Maka NIkmat Tuhanmu yang Manakah yang Kamu Dustakan?

 
Maka NIkmat Tuhanmu yang Manakah yang Kamu Dustakan?

LADUNI.ID, Jakarta - Suatu waktu Imam Malik bin Anas pendiri madzhab Maliki menangis tatkala akan berbuka puasa hingga air matanya membasahi janggutnya. Hal tersebut disaksikan oleh murid beliau. Kemudian sang murid memberanikan diri untuk bertanya..

"Wahai imam apakah masakanku tidak enak sehingga engkau menangis? Apakah pelayananku kepada Anda selama ini tidak memuaskan sehingga tuan menangis ?"

Imam malik pun menjawab, "tidak wahai muridku. Masakan yang kau masak sangat enak dan pelayananmu atau pengabdianmu pada gurumu ini juga sangat baik"

Lalu kenapa anda menangis wahai Imam? Tanya sang murid.

Ketahuilah wahai muridku, dulu sewaktu saya masih berguru pada Al Imam Ja'far Shodiq bin Muhammad Al Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Sayyidina Husein bin Sayyidatuna Fathimah Az Zahra binti Rasulillah Saw yang mana Imam Jafar Shodiq merupakan cucu daripada Nabi saw. Ketika berbuka Imam Jafar shodiq juga menangis hingga air matanya membasahi janggutnya.

Kemudian saya pun bertanya pada guruku yang mulia "Wahai Imam, kenapa anda menangis? Bukankah seharusnya kita senang karena berbuka puasa?" Tanya Imam Malik.

"Wahai muridku Anas bin Malik, ketahuilah jika sekarang saya teringat pada datuk ku Nabi Saw. Dulu ketika Nabi Saw masih hidup Beliau Saw sering berbuka hanya dengan 3 buah kurma. Bahkan tak jarang karena tidak ada makanan sedikit pun Nabi saw hanya berbuka dengan 1 buah kurma itu juga di bagi berdua dengan istrinya tercinta Sayyidatuna Aisyah ra. Tapi Nabi saw tetap merasakan nikmat berbuka meskipun hanya dengan 1 buah kurma. Padahal beliau adalah Nabi Akhir zaman Makhluk paling mulia dan kekasih Allah Swt. Beliau pun bersyukur pada Allah Swt dan banyak beribadah pada Allah Swt."

"Sekarang bagaimana dengan kita wahai Anas bin Malik. Di depan kita tersedia makanan yang enak dan banyak. Tapi kita terkadang lupa bersyukur pada Allah Swt dan ibadahnya pun sedikit. Apa kita tidak malu pada Nabi Saw..?"

Mendengar penjelasan gurunya Imam Malik bin Anas pun ikut menangis. Bahkan sang guru Imam Ja'far Shodiq langsung pingsan.

Semoga Allah SWT jadikan kita hamba-hamba yang bersyukur amiiin..