Ini Syarat dalam Menuntut Ilmu

 
Ini Syarat dalam Menuntut Ilmu
Sumber Gambar: Pixabay/SyauqiFillah

Laduni.ID, Jakarta – Dalam kitab Ta'lim Al -Muta'alim, Syaikh Az-Zarnuji menuliskan sebuah syair dari Sayyidina ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, dua bait syair yang artinya, “Ingatlah! engkau tidak akan mendapatkan ilmu kecuali dengan memenuhi enam syarat.”

1. Kecerdasan

Yakni kecerdasan yang diberikan oleh Allah SWT (muhibatun minallah) dan kecerdasan yang didapat dengan usaha (muktasab).

2. Bersungguh-sungguh

Barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka ia akan mendapatkan kesuksesan, Man Jada wa Jadda “Siapa bersungguh-sungguh pasti dapat”. Seperti kisah Syekh Prof. Dr. Hasan Hitou, pakar Ushul, akidah, fiqh, hadits, tafsir, dan mantiq. Beliau juga salah satu tim ahli dalam penyusunan Mausu'ah Fiqhiyyah Kuwaitiyah (Ensiklopedi Fiqh Kuwait).

Beliau berpegang pada sebuah pepatah,

العبرة بمن صدق لا بمن سبق

“Yang menjadi penentu kesuksesan adalah siapa yang bersungguh-sungguh, bukan siapa yang lebih dulu."

3. Kesabaran

Dalam menuntut ilmu dibutuhkan kesabaran, sabar dalam belajar, sabar dalam diuji, sabar dalam segala hal yang kita alami dalam proses menuntut ilmu, sabar dalam menjalani hukuman sekalipun jika ada. Mungkin dengan kesabaran penuh dalam menuntut ilmu, Allah meridhai ilmu tersebut sehingga dapat bermanfaat bagi umat.

4. Biaya

Dalam menuntut ilmu tentu butuh biaya (bekal), tidak mungkin menuntut ilmu tanpa biaya (bekal). Contoh, Imam Malik menjual salah satu kayu penopang atap rumahnya untuk menuntut ilmu. Imam Ahmad melakukan perjalanan jauh ke berbagai negara untuk mencari ilmu. Beliau janji kepada Imam Syafi’i untuk bertemu di Mesir akan tetapi beliau tidak bisa ke Mesir karena tidak ada bekal. Seseorang untuk mendapat ilmu harus berkorban waktu, harta bahkan terkadang nyawa.

5. Bimbingan Guru

Salah satu hal yang paling penting dalam menuntut ilmu adalah bimbingan dari seorang guru. Terlebih belajar ilmu agama Islam, haruslah sesuai dengan bimbingan guru. Belajar Islam janganlah otodidak semata, karena akan menjadi bahaya jika salah memahami suatu teks ayat atau hadits.

Dikarenakan begitu pentingnya bimbingan guru, maka kita haruslah menghormati dan memuliakan guru. Hal ini semata-mata untuk mendapatkan ridha guru yang pada akhirnya akan mengantarkan kita kepada Allah.

6. Waktu Yang Lama

Dalam menuntut ilmu butuh waktu yang lama. Tidak mungkin didapatkan hanya dalam hitungan bulan saja. Imam Al-Baihaqi berkata, “Ilmu tidak akan mungkin didapatkan kecuali dengan kita meluangkan waktu”.

Imam Al-Qadhi ditanya, “Sampai kapan seseorang harus menuntut ilmu?” Beliau menjawab, “Sampai ia meninggal dan ikut tertuang tempat tintanya ke liang kubur.”

Semoga kita mampu memahami dan mengaplikasikan syarat menuntut ilmu dari Imam Ali bin Abi Thalib Radhiyallaahu ‘Anhu tersebut.

Disadur dari Pesantren Online


Editor: Daniel Simatupang