Biografi Sahabat Abu Rafi’ Maula Rasulullah

 
Biografi Sahabat Abu Rafi’ Maula Rasulullah

Daftar isi Biografi Abu Ubaidah bin Jarrah RA

1.         Riwayat Hidup
1.1        Latar Belakang
1.2        Riwayat Keluarga
1.3        Wafat

2.         Memeluk Islam

3.         Ikut Masa Perang

4          Perawai Hadis

5.         Kisah-kisah
5.1       Akhlak Beliau, menjadi Kepercayaan Rasulullah

6.         Referensi

7.         Chart Silsilah Sanad

1.         Riwayat Hidup

1.1       Latar Belakang
 Abu Rafi’, nama awalnya Aslam, juga dinisbahkan kepada negeri asalnya, Aslam  al-Qibthi. Tetapi ia lebih bahagia dengan sebutan Abu Rafi’ maula Rasulullah saw. Abu Rafi’ budak Rasulullah. Namanya didampingkan dengan manusia suci yang sangat dicintainya.

1. 2     Riwayat Keluarga
Beliau juga dikenal memiliki tingkat keilmuan yang cukup dan berbagai keutamaan. Abu Rafi' dinikahkan oleh Nabi dengan pelayan perempuan beliau yang bernama Salma dan melahirkan anak yang bernama Ubaidullah bin Abi Rafi' yang nantinya akan menjadi salah satu sekretaris pribadi Ali bin Abi Thalib semasa menjadi khalifah.

1.3       Wafat
Beliau wafat pada masa pemerintahan khalifah Ali bin Abi Thalib sekitaran tahun 35-40 Hijriah.

2.         Memeluk Islam

Abu Rafi' masuk islam sebelum peristiwa Pertempuran Badar tahun ke-2 Hijriyyah namun Ia tidak ikut serta di dalamnya, karena beliau ketika itu berada di Makkah sembari menyembunyikan keislamannya. Kisahnya bertemu dengan Abu Lahab yang mendengar berita kekalahan kaum musyrikin dalam perang badar sudah sangat terkenal.

Ia masuk Islam sebelum tuannya, Abbas bin Abdul Muthalib. Untuk menghindari persekusi dan siksaan dari orang Quraisy, ia menyembunyikan imannya. Ia sangat berharap paman Nabi itu menjadi Muslim. Betapa bahagianya jika budak Muslim itu sekarang berlindung pada Tuan yang muslim juga.
 
Pada suatu hari, seluruh keluarga Abbas dikumpulkan. Pada sebuah tempat yang sepi, lepas dari mata-mata kebencian Quraisy. Dengan suara yang parau dan lembut, dibarengi dengan linangan air mata, Abbas mengumumkan: Asyhadu an La ilaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah. Seluruh anggota keluarga menangis. Abu Rafi’ menangis paling keras.
 
Waktu itu, Abu Rafi sudah diberikan kepada Nabi saw. Tapi ia masih tinggal bersama Abbas. Usai mendengar kesaksian itu, ia bergegas menghadap Nabi menyampaikan kabar gembira tentang keislaman Abbas.  Menerima kabar itu, Nabi saw bersyukur dengan membebaskan Abu Rafi’.
 
Ia kini menjadi orang merdeka. Tapi ia masih tetap ingin disebut abdi Rasulullah.

3         Ikut Masa Perang

Beliau kemudian ikut serta dalam Pertempuran Uhud dan berbagai pertempuran setelahnya, termasuk perjuangan dalam membebaskan dan menaklukkan Mesir.

4       Perawai Hadis

Beliau meriwayatkan berbagai hadis dari Rasulullah langung, dari sahabat lain seperti Ibnu Mas'ud. Sedangkan perawi yang mengambil riwayat dari beliau antara lain anak dan keturunannya seperti Ubaidullah bin Ali bin Abi Rafi, Ali bin Husain, Ibnu 'Abbas dan lain-lain. Kurang lebih jumlah hadis yang beliau riwayatkan adalah 68 hadis. Diantara hadis yang beliau riwayatkan menerangkan bahwa memakan makanan yang sudah dimasak seperti daging tidak membatalkan wudhu dan kisah keislaman paman Nabi Abbas bin Abdul Mutthalib serta anjuran dalam membasuh anggota wudhu tiga kali.

5.       Kisah-kisah  

5.1     Akhlak beliau, menjadi kepercayaan Rasulullah Saw dan AhlulBaitnya

Di Madinah, ia dipercaya Nabi Saw untuk membantu Arqam bin Abi Arqam dalam mengumpulkan zakat.

Untuk kepayahannya dalam menghimpun dan memikul zakat, Ibn Abi Arqam menyerahkan kepadanya hak ‘âmilîn. Abu Rafi’ menolaknya. Ia ingin berkonsultasi kepada Nabi. Sebagai jawaban, Nabi Saw melarang Abu Rafi’ menerima bagian dari zakat, karena ia maula Rasul Allah. Bayangkan, betapa bahagianya ia ketika Nabi Saw bersabda,
Sesungguhnya Ahlul Bait tidak halal menerima sedekah. Dan maula suatu kaum adalah bagian dari keluarga kaum itu.”

Abu Rafi’ sudah dianggap sebagai bagian dari keluarga Nabi Saw. Rasa sukacita Abu Rafi’ bertambah ketika ia melihat Nabi Saw mengumumkan di depan khalayak sahabatnya,

Wahai manusia, siapa yang ingin melihat kepercayaanku (amînî) untuk diriku dan keluargaku, lihatlah Abu Rafi’. Ia kepercayaanku!”

Abu Rafi’ tidak mengambil uang sepeser pun dari haknya sebagai ‘âmilîn karena sikap waraknya, karena ketakutannya untuk jatuh pada apa yang diharamkan. Waraknya mengantarkan dirinya menjadi kepercayaan Rasulullah.

Bukan sekali itu saja ia beruntung karena waraknya. Ia berkata, “Tidak ada orang yang seberuntung aku. Aku berbaiat dua kali: Ridhwan dan Aqabah. Aku salat menghadap dua kiblat: Masjid al-Aqsha dan Masjid al-Haram, dan aku berhijrah tiga kali: ke Habasyah pada awal Islam, ke Madinah menyusul Nabi Saw, dan kali ini aku mengikuti Ali bin Abi Thalib hijrah ke Kufah.”

Pada pemerintahan Ali, ia dipercaya untuk mengurus Baitul Mal. Abu Rafi’, budak dari Mesir itu, karena waraknya, menjadi kepercayaan Rasulullah Saw dan AhlulBaitnya

6         Referensi

Biografi Abu Rafi’ maula Rasulullah

7.        Chart Silsilah Sanad

Berikut ini chart silsilah sanad guru Sahabat Abu Rafi’ Maula Rasulullah dapat dilihat DI SINI.


Artikel ini sebelumnya diedit tanggal 27 Juni 2022, dan terakhir diedit tanggal 13 September 2022.

 

Lokasi Terkait Beliau

    Belum ada lokasi untuk sekarang

List Lokasi Lainnya