Asbabun Nuzul Surat An-Nisa' Ayat 97 - Peringatan Kaum Mukmin tidak Hijrah Bersama Rasul dan tidak Mempunyai Uzur yang Menghalangi

Setelah Rasulullah hijrah ke Madinah, ternyata masih ada sekelompok kaum mukmin yang tetap tinggal di Mekah dan menyembunyikan keimanannya. Mereka enggan berhijrah padahal tidak ada uzur yang menghalangi. Ayat ini turun terkait peristiwa tersebut.

  1. عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَبِي الأَسْوَدِ قَالَ: قُطِعَ عَلَى أَهْلِ الْمَدِينَةِ بَعْثٌ فَاكْتُتِبْتُ فِيهِ، فَلَقِيتُ عِكْرِمَةَ مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ فَأَخْبَرْتُهُ، فَنَهَانِي عَنْ ذَلِكَ أَشَدَّ النَّهْىِ، ثُمَّ قَالَ: أَخْبَرَنِي ابْنُ عَبَّاسٍ أَنَّ نَاسًا مِنَ الْمُسْلِمِينَ كَانُوا مَعَ الْمُشْرِكِينَ يُكَثِّرُونَ سَوَادَ الْمُشْرِكِينَ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم، يَأْتِي السَّهْمُ فَيُرْمَى بِهِ، فَيُصِيبُ أَحَدَهُمْ فَيَقْتُلُهُ أَوْ يُضْرَبُ فَيُقْتَلُ، فَأَنْزَلَ اللَّهُ (‏إِنَّ الَّذِينَ تَوَفَّاهُمُ الْمَلاَئِكَةُ ظَالِمِي أَنْفُسِهِمْ‏). (1)

    Muh}ammad bin ‘Abdurrah}ma>n Abul-Aswad berkata, “Ditetapkanlah keputusan bahwa penduduk Madinah harus mengutus sejumlah pasukan—untuk memberontak terhadap penguasa Umawiyah di Syam. (2) Aku adalah salah satu dari mereka. Sebelum berangkat aku bertemu ‘Ikrimah, bekas budak Ibnu ‘Abba>s. Aku mengabarkan hal ini kepadanya. Mendengar kabar tersebut, ia benar-benar melarangku untuk ikut dalam pasukan. Ia berkata, ‘Ibnu ‘Abba>s pernah bercerita kepadaku bahwa pada masa Rasulullah ada sejumlah kaum muslim yang berperang bersama pasukan musyrik sehingga jumlah mereka bertambah banyak. Pada perang itu pasukan muslim melepaskan anak panah dan mengenai salah seorang dari mereka—umat Islam yang berperang bersama pasukan musyrik— hingga tewas; atau salah satu dari mereka tertebas pedang pasukan muslim hingga tewas. Allah lalu menurunkan ayat, innal-laz\i>na tawaffa>humulmala>’ikatu z}a>limi> anfusihim.’”


    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    (1) Diriwayatkan oleh al-Bukha>riy, S{ah}i>h}} al-Bukha>riy, dalam Kita>b at-Tafsi>r, Ba>b Inna al-Laz\i>na Tawaffa>hum al-Mala>’ikah, hlm. 1130, hadis nomor 4596; dalam Kita>b al-Fitan, Ba>b Man Kariha an Yukas\s\ir Sawa>d al-Fitan, hlm. 1753, hadis nomor 7085. (2) Peristiwa ini terjadi pada masa kepemimpinan ‘Abdulla>h bin Zubair atas Mekah dan Madinah. Pada masa itu umat Islam terpecah akibat munculnya Dinasti Umawiyah yang memusatkan aktivitas pemerintahannya di Damaskus. Dinasti ini dinilai melenceng dari model pemerintahan yang diajarkan Rasulullah sehingga penduduk Mekah dan Madinah enggan mengakui pemerintahan dinasti ini. Mereka lantas mengangkat ‘Abdulla>h bin az-Zubair sebagai khalifah. Mereka bermusyawarah untuk mengadakan perlawanan terhadap Dinasti Umawiyah.