Tim Relawan NU Antisipasi Secondary Disaster di Lombok

 
Tim Relawan NU Antisipasi Secondary Disaster di Lombok

LADUNI.ID-Surabaya- Menyusul pemberangkatan tim relawan NU tahap pertama ke Lombok pagi ini, sedang disiapkan tim relawan berikutnya untuk penanganan korban pasca bencana. Karena itu, NU juga memberangkatkan tim piooner terdiri dari beberapa ahli dari FK Universitas NU Surabaya (UNUSA).

Dr Hidayat,  Ketua RSI Siti Hajar yang juga Pengurus Asosiasi RSI NU (ARSINU) menyatakan secondary disaster lebih penting diperhatikan, karenanya penanganan pasca bencana tak boleh dilupakan.

Tim Relawan NU Jatim akan menyusun agenda yg lebih panjang, uuntuk menghadapi secondary disaster. Karena itu, sambungnya,  penggalangan dana akan diteruskan sampai pasca bencana, serta pengelolaan dana serta resources lainnya, diatur agar amunisinya tdk habis duluan. 

Ketika awal-awal bencana akan banyak tim sukarelawan yang terjun, baik sukarelawan beneran maupun abal-abal. Sehingga sering terkesan terjadi kontestasi dari tim sukarelawan. 

"Makanya benar apa yg disampaikan PBNU/PWNU, agar semua tim NU, di bawah satu komando NU," imbuhnya.
 
Gus Dokter putera tokoh NU, KH. hasyim Latif ini juga mengajak Tim Relawan NU Jatim bisa  merencanakan semua tindakannya dg baik, agar tepat sasaran dan tepat manfaat serta tetap memberikan bantuan ketika secondary disaster. 

Sekadar diketahui Gempa Susulan yang cukup besar terjadi pukul 12.25 WIB atau 13.25 WITA siang tadi. Menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa susulan itu berkekuatan 6,2 SR. Titik gempa berada di kedalaman 12 km tersebut berlokasi di Sumbawa. Sementara Titik pusat gempa tepatnya berada di 8.36 LS dan 116.22 BT. Titik pusat gempa berada di 6 km dari barat laut Lombok Utara, 27 km timur laut Mataram, 33 km timur laut Lombok Barat, dan 37 barat laut Lombok Tengah. Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. 

Sebelumnya Pada Minggu lalu gempa berkekuatan 7 SR mengguncang wilayah Lombok dan Bali. Akibat gempat tersebut hingga berita ini diturunkan tercatat jumlah korban meninggal dunia akibat gempa 7 SR yang mengguncang NTB dan Bali adalah 259 orang meninggal dunia. Korban tewas itu terdiri atas 212 orang di Kabupaten Lombok Utara, 26 orang dari Lombok Barat, 11 orang dari Lombok Timur, 6 orang di Kota Mataram, 2 orang dari Lombok Tengah, dan 2 orang dari Kota Denpasar.