10 Teknologi Ini Bisa Bikin Bangunan Tahan Gempa

 
10 Teknologi Ini Bisa Bikin Bangunan Tahan Gempa

LADUNI.ID, Jakarta - Gempa yang terjadi di Lombok menyisakan kerugian materiil yang tak sedikit jumlahnya, terutama di daerah terdampak Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk mengantisipasi kejadian yang serupa dibutuhkan teknologi- teknologi yang bisa meminimalisir kerugian yang terjadi akibat gempa, dikutip dari detik.com teknologi-teknologi berikut ini siap membantu bangunan tetap berdiri kokoh meski diguncang gempa.

1. Cardboard Tubes, salah satunya diterapkan di katedral dalam foto. Teknologi ini dirancang untuk mendesain struktur tahan gempa menggunakan bahan yang mudah didapat. Pada katedral tersebut menggunakan kardus, kayu, baja, dan beton.

2. Biomaterials ini merupakan teknologi tahan gempa yang mengadopsi kemampuan hewan. Salah satunya kerang yang memiliki daya lekat kuat. Hal itu bisa diterapkan di konstruksi bangunan untuk tetap kokoh saat terjadi guncangan.

3. Carbon-fiber Wrap merupakan serat karbon pembungkus struktur bangunan. Teknologi ini bisa meminimalisir kerusakan akibat gempa.

4.Shape Memory Alloys merupakan teknologi pintar yang diklaim berguna dalam mencegah kerusakan gempa pada bangunan. Material cerdas ini bisa menggantikan konstruksi baja dan beton tradisional.

5. Seismic Invisibility Cloak ini diyakini berguna untuk melindungi bangunan dari kerusakan gempa. Pasalnya dia dapat mengganggu transmisi gelombang seismik yang disebabkan gempa.

6. Rocking Core-wall yakni teknologi anti gempa yang sederhananya sebagai penopang bangunan agar tidak tumbang saat gempa. Tujuannya untuk mencegah beton di dinding menjadi cacat permanen.

7. Replaceable Fuses, teknologi yang mengadopsi sekering listrik. Gigi-gigi besi dari sekering menyerap energi seismik untuk meredam guncangan terhadap bangunan saat gempa.

8. Pendulum Power merupakan peredam massa yang dipasang pada bangunan. Ketika aktivitas seismik menyebabkan bangunan bergoyang, pendulum bergerak ke arah yang berlawanan.

9. Shock Absorbers semacam peredam kejut seperti pada mobil. Alat ini memperlambat dan mengurangi getaran oleh gempa dengan memutar energi kinetik.

10. The Levitating Foundation telah diaplikasikan di Capitol Negara Bagian Utah. Konsepnya bergantung pada pemisahan substruktur bangunan dari suprastrukturnya. Saat gempa, pondasinya bergerak tanpa merusak struktur di atasnya.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya menyatakan, jika Kedeputian Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB terus melakukan perhitungan kerusakan dan kerugian akibat gempabumi di NTB, baik gempa 6,4 SR pada 29/7/2018 maupun gempa 7 SR pada 5/8/2018.

Hasil sementara hitung cepat kerusakan dan kerugian akibat gempa di NTB sementara ini mencapai lebih dari Rp 5,04 triliun. Angka ini hanya berdasarkan basis data pada 9/8/2018. Dipastikan dampak ekonomi nantinya akan lebih dari angka tersebut.

Nilai kerugian tersebut berasal dari sektor permukiman Rp 3,82 triliun, infrastruktur Rp 7,5 miliar, ekonomi produktif Rp 432,7 miliar, sosial budaya Rp 716,5 miliar dan lintas sektor Rp 61,9 miliar. Kerusakan dan kerugian terbanyak di sektor permukiman di mana puluhan ribu rumah penduduk rusak berat, bahkan banyak yang rata dengan tanah.