Kearifan Lokal, Nuansa Kirab Satu Negeri Kalbar

 
Kearifan Lokal, Nuansa Kirab Satu Negeri Kalbar

LADUNI.ID, Pontianak - Tim Kirab Satu Negeri (KSN) bertajuk Bela Agama Bela Negeri di Kalbar akan dilaksanakan pada Sabtu hingga Minggu 6-14 Oktober 2018. Hal ini diterangkan Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kalimantan Barat (Kalbar), Muhammad Nurdin. Menurutnya, kirap nanti akan digelar dengan nuansa kedaerahan dan kearifan lokal

“Kami akan mengangkat isu-isu kedaerahan,” ucapnya di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), pada Minggu (30/9).

Nurdin menerangkan, pihaknya ingin mempromosikan kearifan lokal dan potensi yang ada di Kalbar. Salah satunya kearifan yang ada di Sungai Kapuas. “Karena sebagaimana diketahui, Kalbar merupakan provinsi yang dikenal dengan aneka sungai,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga akan meminta kehadiran langsung Raja Tayan dalam kegiatan tersebut. “Kita menambah kegiatan di Sanggau, yakni di Tayan, kirab menyusuri Sungai Kapuas dengan menggunakan 17 sampan dan membawa bendera merah putih. Nanti bersama Raja Tayan,”  ungkapnya.

Nurdin melanjutkan, Kirap Satu Negeri juga akan menggelar kegiatan sosial dan keagamaan. Antara lain membersihkan parit, menanam pohon, menebar benih ikan, membersihkan masjid, ziarah ke makam ulama, zikir, salawatan, dan lain sebagainya.

Adapaun Kirap Satu Negeri (KSN) dimulai dari lima titik daerah terluar di Indonesia, yakni Sabang, Nunukan, Pulau Miangas, Pulau Rote, dan Merauke, pada 16 September sampai 26 Oktober 2018. Sebanyak 1.945 peserta kirab dilepas dari lima titik tersebut. KSN direncanakan berakhir di Yogyakarta pada 26 Oktober 2018.