Bulan Peduli Kanker Payudara: Sel Kanker Sangat Cerdas Wajib Berhati-hati Bagi Kaum Hawa

 
Bulan Peduli Kanker Payudara: Sel Kanker Sangat Cerdas Wajib Berhati-hati Bagi Kaum Hawa

LADUNI.ID, Jakarta - Bulan Oktober diperingati sebagai bulan peduli kanker payudara internasional. Pengobatan pada pasien kanker payudara bermacam-macam tergantung jenis tumornya, salah satunya adalah dengan pengangkatan payudara atau mastektomi. Mastektomi dapat dilakukan dengan mengangkat sebelah payudara atau keduanya (total), dan hal tersebut umumnya membuat kepercayaan diri pasien turun.

Pasien kanker payudara yang telah menyelesaikan pengobatan diminta rajin menjalani sejumlah pemeriksaan. Pertama, rontgen di sekitar dada. Kedua, USG di area perut. Ketiga, PET scan untuk melacak kejanggalan di sekujur tubuh. Terakhir, tumor marker. Tumor marker adalah pemeriksaan darah untuk memantau eksistensi sel kanker yang berpotensi bangun. Pemeriksaan ini penting mengingat, selain pura-pura tidur, sel kanker bisa bersembunyi.

“Dalam kasus kanker payudara, sel-sel preman itu bisa kabur lalu bersembunyi di tulang, lever, paru-paru, dan otak. Setelah menyelesaikan pengobatan, pemeriksaan dilakukan 6 bulan sekali selama setahun. Setelah dinyatakan 100 persen terkontrol selama setahun, pasien menjalani pemeriksaan setahun sekali,” beri tahu Yadi kepada Bintang.

Bagi semua perempuan diingatkan kembali bahwa sel kanker sangat cerdas. Selain berpura-pura tidur, ia juga bisa bersembunyi.  Kaum hawa lantas bertanya, apa yang mesti dilakukan saat sel kanker terlelap?

Spesialis Bedah Onkologi dari RSUP Fatmawati Jakarta, dr. M. Yadi Permana SpB (Onk) menjelaskan, usai menjalani pengobatan, sangat mungkin tersisa sel kanker dalam tubuh pasien. Biasanya mereka tidur. Kemampuan pura-pura tidur ini disebut dorman. Karenanya kepada pasien yang telah menyelesaikan rangkaian pengobatan, Yadi tidak mengatakan bahwa ia telah sembuh melainkan sel-sel kanker telah 100 persen terkontrol.

“Tujuannya, agar pasien sadar bahwa sewaktu-waktu sel kanker bisa kembali. Apa saja yang membuat sel-sel kanker bisa terbangun? Pola makan tidak teratur, kurang istirahat, dan tak sengaja mengasup makanan yang mengandung zat pemicu kanker,” ujar Yadi di Jakarta, pekan lalu.