Alternatif Kehidupan Berbangsa dan Bernegara yang Damai dan Makmur Menurut Gus Baha

Laduni.ID, Jakarta - Kadang kita terlalu sibuk memperdebatkan perbedaan, sampai lupa bahwa yang kita cari sebenarnya sama, yakni ketenangan, kedamaian, dan hidup rukun bersama. Mungkin tidak semua orang bisa atau berkenan mengingatkan kita akan hal yang sesederhana namun sedalam itu. Tapi Gus Baha, sebagaimana biasa, dengan caranya yang jernih dan bersahaja, sering kali berhasil menyelipkan pesan-pesan itu di banyak pengajiannya. Seperti halnya yang disampaikan saat acara ceramah kebangsaan yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2021.
Dalam acara yang diberi tajuk “Merawat Persaudaraan Kebangsaan”, Gus Baha langsung membukanya dengan nasihat tentang hakikat keinginan dasar manusia.
“Keinginan dasar manusia adalah merasakan kedamaian dan saling bersaudara. Sebab konflik membutuhkan pemicu, sedangkan damai tidak membutuhkan pemicu,” ujar Gus Baha.
Di sini Gus Baha mengajak kita merenung bahwa damai itu tidak butuh syarat rumit. Justru konfliklah yang perlu bahan bakar. Misalnya, sebab adanya kemarahan, curiga, rasa ingin menang, dan nafsu yang tidak kunjung puas.
Gus Baha juga mengingatkan, bahwa dalam kehidupan bernegara, mestinya yang dijunjung tinggi adalah kepentingan bersama, bukan ego pribadi. “Kepentingan berbangsa dan bernegara ada di atas kepentingan dan nafsu kita,” tegasnya.
Dan yang menarik, di sini Gus Baha tidak hanya bicara idealisme, tapi juga realitas, bahwa setiap orang, dari latar belakang dan profesi berbeda, punya cara sendiri dalam menjaga kedamaian.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...