UGM Luluskan 1.710 Sarjana dan Diploma, Lulusan Tersingkat 3 Tahun

 
UGM Luluskan 1.710 Sarjana dan Diploma, Lulusan Tersingkat 3 Tahun

LADUNI.ID,Yogyakarta - Universitas Gadjah Mada mewisuda dan meluluskan 1.710 wisudawan program Sarjana dan Diploma. Terdiri 1.331 lulusan sarjana dan 379 lulusan Diploma, termasuk 83 wisudawan dari program D4. 

Masa studi rata-rata untuk program sarjana adalah 4 tahun 7 bulan. Sedangkan untuk program Diploma 3 tahun 3 bulan. Waktu studi tersingkat untuk program sarjana diraih oleh Putri Wiyantri Sutaryantha dari prodi Manajemen dan Kebijakan Publik, Fisipol, yang lulus dalam waktu 3 tahun 30 hari. 

Sedangkan waktu studi tersingkat untuk program Diploma, diraih oleh Rohmatul Ummah dari prodi D3 Manajemen, Sekolah Vokasi, yang menyelesaikan studi dalam waktu 2 tahun 9 bulan 6 hari.

Lulusan termuda untuk program sarjana diraih Mustika Bintang Prameswari dari prodi Kimia, FMIPA, yang lulus pada usia 20 tahun 2 bulan 28 hari. Sedangkan untuk program Diploma, lulusan termuda diraih oleh Elinda Prima Fitryana Dewi dari prodi D3 Metrologi dan Instrumentasi, Sekolah Vokasi, yang lulus pada usia 19 tahun 10 bulan 11 hari.

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rerata untuk lulusan program Sarjana adalah 3,35, sedangkan untuk program Diploma adalah 3,29. Wisudawan yang meraih IPK tertinggi untuk program sarjana diraih oleh Leonardo Wigen dari prodi Hukum, Fakultas Hukum, yang berhasil lulus dengan IPK 4,00. Sedangkan IPK tertinggi untuk jenjang Diploma diraih oleh Devi Wardhani Paramesywari dari prodi D3 Bahasa Jepang, Sekolah Vokasi, yang lulus dengan IPK 3,94.

Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono, dalam pidato sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan pendidikannya di UGM. Kepada para wisudawan baru, Rektor menegaskan bahwa masa depan bangsa Indonesia kelak berada di tangan anak-anak muda sekarang ini. Rektor menyampaikan rasa optimisnya tentang peran anak muda yang telah melahirkan ide kreatif dalam bidang teknologi dan wirausaha sosial.

Panut menambahkan dalam beberapa tahun terakhir, banyak sekali anak-anak muda yang mendirikan berbagai usaha rintisan atau startup company dengan ide-ide cemerlang yang dapat mengubah dunia. 


“Mereka mendirikan wirausaha sosial dengan tujuan mulia, memadukan keahlian berwirasusaha dengan ketulusan hati untuk membantu sesama manusia. Kami berharap saudara menjadi bagian dari terobosan ini,” kata Panut sebagaimana dilansir UGM

Sebagai lulusan UGM, menurut Panut para wisudawan diharapkan bisa menjadi motor perubahan untuk mewujudkan pembangunan nasional berbasis pengetahuan dan teknologi di era disrupsi. Meski begitu, ia meminta para lulusan UGM juga dapat selalu dapat memberikan kesejukan di tengah situasi masyarakat yang saat ini terus diwarnai dengan berbagai polemik. “Mari kita selalu mengedepankan persaudaraan, persatuan, keamanan dan kedamaian dalam bermasyarakat,” katanya.   

Sementara itu Lauren Alan Ricardo Sukanto, lulusan FTP UGM dalam pidato sambutan mewakili wisudawan mengatakan, ia bersama dengan para wisudawan lainnya merupakan calon-calon pembaharu dunia, penerus cita-cita para pahlawan dan penentu masa depan bangsa Indoensia. “Bangsa ini membutuhkan kita agar bumi yang kita pijak ini selalu lebih baik dan menciptakan Indonesia menjadi lebih sejahterah,” katanya.

Ia menambahkan, Presiden RI Joko Widodo telah menyusun konsep peta pembangunan revolusi industri 4.0 dimana bidang pembangunan SDM sebagai skala prioritas. “Kita disini termasuk kelompok sumber daya manusia yang dimaksud untuk bisa menghadapi pembangunan revolusi industri 4.0 itu,” katanya.

Menurutnya, sebagai anak bangsa terdidik yang menempuh pendidikan di salah satu kampus terbaik di Indonesia diharapkan bisa mengimplementasikan seluruh ilmu dan keterampilannya untuk mendukung kemajuan bangsa dan mampu menciptakan peluang baru dalam mendorong peningkatan kemampuan daya saing bangsa. 

 

 

Tags