Masih Muda, Begini Kisah si Penjual Jasuke yang Berpenghasilan Juataan Rupiah

 
Masih Muda, Begini Kisah si Penjual Jasuke yang Berpenghasilan Juataan Rupiah

LADUNI.ID, Bondowoso - Di usianya yang masih 20 tahun, Samsul Arifin sudah punya penghasilan jutaan rupiah perbulan dari usaha Jasuke (Jagung Susu Keju). Sebelum berjualan Jasuke berbahan jagung manis, pria asal Desa Karanganyar Kecamatan Tegalampel Bondowoso ini pernah mengalami pahit manisnya jadi karyawan di perantauan.

Arik, sapaaan akrabnya, mengaku bahwa mulanya ia menjadi karyawan biasa di berbagai perusahaan, yakni di Dawet 6 bulan, Indomart selama 2 bulan, di Alfamart 4 bulan, di Telkomsel, dan di Utama Raya.

Selama itu, penghasilan di Dawet, kata dia, rata-rata Rp 35 ribu perhari, di minimarket di Bali dan di Jember, dengan gaji Rp 3,1 juta per bulan. Tapi, lanjut dia, belum sampai sebulan gaji tersebut sudah habis.

“Kok begini terus kerja di luar, pikir saya. Akhirnya saya balik dan putuskan cari kerja di Bondowoso, yakni di Telkomsel dengan gaji 1,8 juta. Kemudian ada tawaran di Utama Raya, jadi marketing, dengan gaji 1 juta rupiah,” terangnya, Senin (3/12), seperti dilansir dari Times Indonesia.

Ia mengaku bahwa  selama jadi karyawan di beberapa perusahaan, ia sering menghambur-hamburkan uang dan jauh dari kehidupan agama.

Selain itu, Arik juga meceritakan bahwa di tempat kerja terakhir (Utama Raya), awal mula jalan hidupnya mulai berubah, dan mulai menyadari kesalahannya selama ini. Ia mengaku dapat motivasi dari seorang keturunan arab, bernama H Taufik.

“Kalau hidupmu ingin berubah, maka kamu harus merubahnya dari dalam dirimu. Terutama shalat, kalau mau kaya sedekahlah,” tuturnya, menirukan motivasi H Taufik.

Mulanya, ia mengaku tidak percaya dengan apa yang ia dengar. Tapi ia berpikir, tidak ada salahnya jika dicoba. Selama tiga hari, ia mengaku rutin berjamaah.

“Di sana (Utama Raya, red), saya sambil jualan pulsa. Saya rasakan shalat itu memang ada efeknya. Kemudian saya coba bersedekah, meski hanya Rp 5 ribu, jualan tambah laris, betul-betul ngefek,” tuturnya, dengan penuh kekaguman.

Kemudian pada akhirnya, ia mulai mengumpulkan dana, untuk berjualan Jasuke Jagung Manis, kemudian Arik memperoleh Rp 5 juta, dan 4 juta ia transfer ke waralaba, karena usahnya bersifat franchise.

Kendati demikian, terang dia, setelah barang datang, ia putus hubungan kerja dengan pihak yang punya waralaba dan usaha Jasuke tersebut dikelolanya sendiri.

Bukan hanya itu, ia juga menjelaskan, bahwa selain tuntutan hidup, usahanya juga dilandasi dengan keinginan yang kuat, untuk jadi orang kaya dengan cara jadi pengusaha, karena baginya pantang mengandalkan atau meminta pada orang tua, dan ia betul-betul bisa menikmati dari usaha yang dirintisnya itu.

Melalui usaha yang digeluti selama 1 tahun 2 bulan, kini pemuda kelahiran 1998 itu mempunyai penghasilan Rp 6 juta per bulan, ia juga sudah bisa membeli sawah, dan punya penghasilan tetap dari usaha yang digelutinya tersebut.

Karena ketekunannya itu juga, Jasuke yang dijualnya kini laris diburu pecinta kuliner. Tiap hari, ia mampu menghabiskan 15 kilogram jagung manis, atau setara 150 cup, dengan harga cup kecil Rp 3000 dan cup besar Rp 5000.

Kini, lapak Jasuke milik Samsul Arifin, buka di depan Makodim 0822 Bondowoso dari pukul 15:30 WIB sampai dengan 22:00 WIB. Adapun varian rasanya, ada keju, cokelat, durian, sapi panggang, balado dan berbagai varian rasa yang lain.