Begini Empat Prinsip Dakwah yang Diterapkan Walisongo

 
Begini Empat Prinsip Dakwah yang Diterapkan Walisongo

LADUNI.ID, Mojokerto - Perkembangan dakwah yang semakin bermacam-macam, NU terus menggali dan mengembangkan dakwah ala Wali Songo yang telah terbukti sukses membumikan Islam di Nusantara.

Dalam bedah buku Islam Nusantara karya LBM NU Jawa Timur (23/12) di gedung PCNU Kabupaten Mojokerto, Ahmad Muntaha AM selaku narasumber mengungkap empat prinsip utama Wali Songo sehingga menemukan keberhasilan dakwah secara optimal.

"Mauizhah yang baik, dakwah penuh hikmah, teladan akhlakul karimah, dan kalau terpaksa beradu argumentasi maka dilakukan dengan cara-cara yang paling bijak", jelasnya mengutip penjelasan Syekh Abul Fadhal Senori Tuban dalam Ahlal Musamarah di Hikayatil Auliyail 'Asyrah.

Sekretaris LBM NU Jatim itu mengungkapkan, prinsip-prinsip itulah yang nyata-nyata dilakukan oleh Sunan Ampel, Maulana Ishaq, Sunan Bonang, Sunan Gunung Jati, dan ulama generasi Wali Songo lainnya.

Selain itu, peneliti di Aswaja NU Center Jatim menyatakan, dalam aktifitasnya Wali Songo tidak mendadak dan terburu-buru berdakwah sebagaimana fenomena sering ditemukannya 'pendakwah instan' sekarang ini.

"Mereka tidak ujug-ujug (tiba-tiba-red) dakwah meskipun telah cukup bekal ilmu akidah, syariat dan tasawuf. Tapi mendahului dakwahnya dengan riyadhah, laku batin, dan pengenalan kondisi masyarakat secara komprehensif. Berbeda dengan fenomena 'dai-dai' instan jaman sekarang yang justru kontraproduktif dengan tujuan dakwah sebenarnya,"  tuturnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Mojokerto, Barozi menyampaikan, buku Islam Nusantara berhasil menyajikan prinsip-prinsip dakwah ala Wali Songo secara sistematis dan ilmiah.

"Karena itu, Islam Nusantara tidak boleh berhenti sebagai metode dakwah, tapi harus menjadi ideologi para dai dan menjadi pedoman pengembangan dakwah di masa kini dan masa mendatang," jelasnya.

Sebagaimana dilansir dari laman NU Online, Senin (24/12), bedah buku Islam Nusantara yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Mojokerto dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Mojokerto dihadiri oleh Rais PCNU KH Mashul Ismail, Katib PCNU KH Faiz Muttaqien, Ketua PCNU KH Abdul Adhim Alawi, Sekretaris PCNU KH Muhammad Taufiq, dan seluruh jajarannya.

Sekitar enam ratusan lebih peserta sebagaimana dilaporkan oleh Ketua FKDT Kabupaten Mojokerto sekaligus ketua panitia, Gus Ali Muhammad Nasih, antusias menyimak acara hingga selesai.