Nabi Zulkifli dan Makamnya: Tempat Ziarah Umat Islam dan Yahudi

 
Nabi Zulkifli dan Makamnya: Tempat Ziarah Umat Islam dan Yahudi
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: Laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta – Kifl, meskipun hanya sebuah kota kecil dengan populasi sekitar 15 ribu jiwa, memiliki signifikansi yang luar biasa dalam konteks sejarah dan keagamaan. Terletak di selatan Kota Baghdad di sepanjang tepi Sungai Eufrat, kota ini memegang tempat yang istimewa bagi umat Islam dan Yahudi.

Keistimewaan ini terutama disebabkan oleh keberadaan sebuah makam bersejarah yang memiliki nilai spiritual tinggi bagi kedua agama tersebut.

Makam ini tidak hanya menjadi simbol penghubung lintas zaman, tetapi juga menandakan pentingnya Kifl dalam narasi sejarah dan budaya yang lebih luas, menjadikannya sebuah situs ziarah yang dihormati dan dikunjungi oleh banyak peziarah dari berbagai penjuru dunia.

Itulah makam Nabi Zulkifli AS, setidaknya demikian kepercayaan masyarakat di sana. Setiap tahun, ratusan hingga ribuan orang, baik dari umat Islam maupun Yahudi, datang untuk berziarah.

Makam ini terletak di antara Kota Hillah dan Najaf, menjadi sebuah kompleks yang tidak hanya mencakup makam, tetapi juga sebuah masjid dan menara. Menurut kepercayaan yang berkembang, kaum Yahudi adalah yang pertama kali membangun makam tersebut sebagai penghormatan kepada nabi mereka, Ezekiel.

Pada tahun 1316 Masehi, mengutip situs archnet.org, Sultan Uljaitu dari Irak, mengambil alih pengawasan dan pengelolaan makam ini dari orang-orang Yahudi. Setelah itu, makam tersebut diganti namanya sesuai dengan nama Islam, yakni makam Nabi Zulkifli.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN