Kisah Iblis Menentang Perbuatan Syirik Fir'aun

 
Kisah Iblis Menentang Perbuatan Syirik Fir'aun
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta – Syirik adalah sebuah perbuatan ataupun ucapan yang mengandung maksud dan tujuan menyekutukan Allah SWT dengan dzat lain. Perbuatan syirik ini termasuk dalam kategori dosa yang amat besar, yang tidak akan diampuni oleh Allah SWT sampai pelakunya benar-benar bertaubat dan mengiringi taubatnya itu dengan amal-amal baik.

Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 48, Allah berfirman:

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا 

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar.”

Diceritakan dalam kitab Ad-Duror Al-Farid fii 'Aqoid Ahli At-Tauhid yang merupakan syarah kitab Fathul Majid, pernah suatu ketika Iblis la’natullahi alaihi datang menemui Fir’aun di istananya, lalu Iblis bertanya pada Fir’aun, “Apakah kamu Fir'aun yang mengaku sebagai tuhan?” 

“Iya betul!” Jawab Fir'aun dengan percaya diri.

“Oh kamu rupanya! kenapa kamu berani sekali mengaku sebagai tuhan, hujjah apa yang kamu miliki?” Cecar Iblis.

Fir'aun pun menjawab, “Karena aku adalah tukang sihir hebat, dan aku juga memiliki banyak pengikut seorang penyihir juga” Kata Fir’aun jumawa.

“Coba kumpulkan mereka semua di hadapanku dan tunjukkan sihir kalian padaku Fir'aun pun mengumpulkan semua pengikutnya untuk memenuhi tantangan Iblis. Ketika Fir’aun dan pengikutnya telah berkumpul dan bertemu dengan Iblis, mereka bersamaan menunjukkan kebolehan sihir mereka di depan Iblis. 

Melihat itu semua dengan mudah Iblis hanya menghembus nafasnya ringan sampai semua sihir yang ditunjukkan oleh para pengikut Fir'aun itu berubah menjadi debu-debu yang berterbangan. 

Kemudian Iblis menghembus nafasnya lagi yang lantas berubah menjadi sihir yang luar biasa dahsyat dari pada sihir yang ditunjukkan oleh Fir’aun dan para pengikutnya.

Melihat itu semua Fir'aun dan seluruh pengikutnya tak bisa berkutik sedikitpun sampai kemudian Iblis berkata sambil mengejek Fir’aun, “Hanya begini sihir yang kamu dan para pengikutmu miliki, hah?”, tak ada yang keluar dari mulut Fir'aun dan pengikutnya untuk membalas ucapan Iblis.

Hingga Iblis kemudian berkata lagi, “Aku dengan semua yang aku miliki ini saja tidak diridloi oleh Allah untuk menjadi hambanya, sementara kalian berani-beraninya ingin menjadi sekutu bagi Allah, apakah kalian tidak sadar huh?

Begitulah bagaimana Iblis menegaskan bahwa memang tidak ada satupun dzat yang bisa menyekutui Allah dalam ketuhanannya, karena Allah adalah dzat yang esa tidak ada sekutu bagi-Nya, sehingga kita sebagai hambanya dilarang keras untuk menyekutukannya dengan apapun. Wallahu A’lam bis Shawab. []  


Penulis: Ahmad Syahroni

Editor: Hakim