Info Harian Laduni.ID: 23 Januari 2024

 
Info Harian Laduni.ID: 23 Januari 2024

Laduni.ID, Jakarta – Hari ini Selasa, 23 Januari 2024 bertepatan dengan hari wafat, KH. Achmad Shiddiq, KH. Imam Suhrowardi dan KH. Muhammad Ya’qub Husein

KH. Achmad Shiddiq
KH. Achmad Shiddiq yang nama kecilnya Achmad Muhammad Hasan, lahir pada Hari Ahad Legi 10 Rajab 1344 H / 24 Januari 1926 M di Jember - Jawa Timur. Beliau adalah putra bungsu KH. Shiddiq dari lbu Nyai Hj. Zaqiah (Nyai Maryam) binti KH. Yusuf.

Kepulangan KH. Achmad Shiddiq dari Muktamar Yogyakarya, KH. Achmad sakit Diabetes Melitus (kencing manis yang parah). KH. Achmad dirawat di RS. Dr. Sutomo, Surabaya.

“Tugasku di NU sudah selesai”, kata KH. Achmad Shiddiq pada rombongan PBNU yang membesuknya di RS Dr. Sutomo, Ternyata isyarat itu benar. KH. Achmad Shiddiq wafat pada tanggal 23 Januari 1991 M, dan dimakamkan di kompleks makam Auliya, Tambak Mojo, Kediri.

KH. Achmad Siddiq terpilih sebagai Rais Aam PBNU pada Muktamar Ke-27 NU di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Asembagus, Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur pada tahun 1984 M. beliau ditunjuk bersama KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai Ketua Umum PBNU oleh KH As'ad Syamsul Arifin selaku Ahlul Halli wal Aqdi.

Simak biografi selengkapnya di: KH. Achmad Shiddiq
Simak Chart Silsilah Sanad Guru KH. Achmad Shiddiq

KH. Imam Suhrowardi
KH. Imam Suhrowardi lahir pada Hari Senin Wage, 7 Ramadhan 1357 H / 31 Oktober 1938 M, beliau merupakan putra dari pasangan KH. Shodiq Damanhuri dengan Nyai Hj. Salamah.

KH. Imam Suhrowardi wafat pada Hari Kamis Pon, 28 Jumadil Ula 1441 H / 23 Januari 2020 M di usia 82 tahun. Jenazah beliau dimakamkan di kompleks pemakaman Pesantren APIS Blitar.

Beliau pernah nyantri ke beberapa pondok pesantren. Pondok Pesantren Sanan Gondang Gandusari Blitar. Pondok Pesantren Jeru Malang, Pondok Pesantren Genuk Watu dan Pondok Pesantren Lasem Jawa Tengah. Juga pernah mengaji kitab Adzkar Nawawi di kapal laut, Mranggen Sidoresmo.

Setelah pendiri PP. APIS Sanan Gondang Gandusari Blitar (KH. Shodiq Damanhuri) wafat, tugas mulia untuk melanjutkan perjuangan syi'ar Islam di Pondok Pesantren APIS di amanahkan kepada 4 putra Beliau, yaitu KH. Imam Suhrowardi (alm), KH. Muhammad Hizam, KH. Ibnu Mundzir dan KH. Mas'ud Jamhuri.

Simak biografi selengkapnya di: KH. Imam Suhrowardi
Simak Chart Silsilah Sanad Guru KH. Imam Suhrowardi

KH. Muhammad Ya’qub Husein
KH. Muhammad Ya’qub Husein lahir di Nggebang, Bulurejo, Diwek, Jombang. Nama kecil beliau yakni Soedjono, beliau berasal dari keluarga biasa-biasa saja. Nama desa tempat lahir beliau adalah “Gebang” yang konon katanya masyarakat setempat artinya golongan abang (orang yang sangat awam dengan islam). Pada saat itu memang kondisi keagamaan masyarakat Indonsia ialah Islam Adat.

KH. M. Ya’qub Husein wafat pada tanggal 23 Januari 1976. Beliau meninggalkan seorang istri yang bernama Hj. Muchsinah Ya’qub dan 10 putra-putri

beliau melanjutkan pendidikan agama Islam di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang sekaligus bermukim disana dibawah asuhan Hadratussyekh KH. Hasyim Asy’ari secara langsung.

Pondok Pesantren yang beliau singgahi untuk menuntut ilmu agama berjarak 3 km dari arah barat desa Bulurejo. Beliau tinggal di pondok pesantren tersebut hingga dewasa bahkan sampai menjadi mantri guru (kepala sekolah).

Sekembalinya KH. M. Ya’qub Husein ke desa tempat kelahirannya, beliau mengadakan kegiatan pengajian Al-Qur’an serta kitab-kitab kuning yang diselenggarakan di sebuah bangunan mushalah yang terletak di depan rumahnya di Desa Bulurejo. Kemudian pada tahun 1955 Masehi, mushola tersebut beralih fungsi menjadi masjid dan dijadikan sebagai tempat pelaksanaan Shalat Jum’at bagi warga desa setempat.

KH. M. Ya’qub Husein ialah orang yang senang menjalin silaturrahmi. Sering sekali beliau bersilaturrahim ke teman seperjuangannya dari berbagai desa untuk mengajak mendirikan masjid-masjid dengan arsitektur atau model yang sama dengan masjid yang beliau dirikan pertama kali. Masjid-masjid tersebut didirikan sebagai pusat dakwah Islam serta sebagai sarana lembaga pendidikan formal yaitu Madrasah Ibtidaiyah (MI).

Simak biografi selengkapnya di: KH. Muhammad Ya’qub Husein
Simak Chart Silsilah Sanad Guru KH. Muhammad Ya’qub Husein

Mari kita sejenak mendoakan beliau, semoga apa yang beliau kerjakan menjadi amal baik yang tak akan pernah terputus dan Allah senantiasa mencurahkan Rahmat-Nya kepada beliau.

Semoga kita sebagai murid, santri, dan muhibbin beliau mendapat keberkahan dari semua yang beliau tinggalkan.