Hikmah Jika Harta Berada di Tangan Orang Sholeh

 
Hikmah Jika Harta Berada di Tangan Orang Sholeh
Sumber Gambar: Pinterest/Mareb Alward, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta – Dalam salah satu ceramah, Gus Baha mengisahkan sebuah momen penting dalam perjalanan Imam Syafi’i. Setelah berguru kepada Imam Malik di Madinah, Imam Syafi’i bertanya, "Wahai Imam, siapa lagi orang yang ilmunya setingkat dengan Anda?"

Imam Malik pun menjawab, "Sebenarnya, ada Abu Hanifah, tapi beliau sudah wafat. Namun ada muridnya, Muhammad bin Hasan As-Syaibani. Pergilah ke Irak, temui dia di Baghdad."

Imam Syafi’i pun berangkat ke Baghdad untuk mencari ilmu dari Muhammad bin Hasan As-Syaibani, sosok ulama besar dan murid utama Abu Hanifah.

Sesampainya di Baghdad, Imam Syafi’i dibuat terkejut. Ia melihat Muhammad bin Hasan As-Syaibani tengah menghitung banyak sekali uang di atas meja emas. Bagi Imam Syafi’i, ini pengalaman yang luar biasa, bertemu seorang alim besar yang juga sangat kaya raya.

Gus Baha menceritakan bagaimana Imam Syafi’i sampai bergumam dalam hati,"Ini kok ada kiai yang sekaligus kedonyan (sangat kaya duniawi)?"

Melihat keheranan itu, Muhammad bin Hasan As-Syaibani tersenyum dan menjelaskan, "Kamu heran ada ulama kaya? Kalau harta ini jatuh ke tangan orang fasik, mereka akan menggunakannya untuk maksiat, mabuk, dan hal-hal yang merusak. Maka lebih baik harta itu dipegang oleh orang sholeh."

  • Baca Juga: 

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN