Kiprah Pesantren Untuk Negeri

 
Kiprah Pesantren Untuk Negeri

LADUNI.ID,AGAMA- Pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan di Indonesia telah memberikan sumbangsih yang besar terhadap perkembangan bangsa Indonesia, terutama dalam bidang pendidikan.

Semenjak Islam berlabuh di bumi pertiwi, pesantren telah mampu mendidik anak-anak bangsa menjadi manusia-manusia yang bermartabat.

Walaupun saat itu hanya barak-barak sederhana yang dibangun oleh para ulama yang pertama kali meyebarkan Islam dinusantara, tapi dari situlah Islam berkembang di Indonesia sehingga menjadi sebuah kerajaan-kerajaan besar, bahkan kerajaan Aceh Darussalam yang berpusat di ujung barat Indonesia pada masa kerajaannya adalah satu satu dari lima kerajaan Islam terbesar di dunia.


Setelah berakhirnya periode kerajaan di Nusantara, tepatnya saat penjajah kolonial Belanda. Pesantren tetap berada di garda terdepan dalam mengusir penjajah. Pesantren tetap menjadi yang terdepan dalam berkiprah untuk agama, bangsa dan negara.

Banyaknya ulama yang gugur sebagai syuhada merupakan bukti nyata kiprsah pesantren untuk negeri ini. Bahksan saat orang lain bungkam, takut san gemetar serta tak berdaya menghadapi kekejaman tentara jepang, seorang ulama asal Serambi Mekkah menjadi ujung tombak perlawan terhadap Jepang yang ingin mengusai Indonesia.

Walaupun harus gugur bersimbah darah dimedan perang dan menang sabagai syuhada tapi pengorbanan mereka, keberanian mereka tidak dapat dihargakan dengan intan berlian.

Bukan hanya di Aceh tapi seluruh Indonesia pengorbanan dan perjuangan para ulama sebagai lulusan pesantren tidak dapat dipungkiri, bahkan saat perang memepertahankan  kemerdakaan sejumlah ulama besar mempunyai peren penting dalam menjaga kedaulatan dan kesatuan NKRI.

Seperti panglima Polem dari Aceh, KH. Sarajuddin Abbas dan Buya Hamka dari Padang dan KH. Hasyim Asy’ari dari Jawa, merupakan para ulama yang punya peran penting dalam perang mempertahankan kemerdekaan, mereka yang ikut bergerilya mengangkat senajat bersama rakyat dan pemuda.

Selain itu saat arus globalisasi menerpa negeri, saat anak-anak bangsa tadak lagi bermoral, saat anak-anak bangsa krisis adab dan etika, Pesantren hadir sebagai pelindung mereka. Pesantren hadir sebagai pelita ditengah gelapnya arus globalisasi yang menimpa generasi bangsa.


Hanya di pesantren anak-anak aka terlindungi dari arus globasisi, terlindungi dari narkoba, dan obat-obat terlarang serta terbebas dari berbagai macam tindakan krimil yang meraja lela. Hal ini juga merupakansuatu bukti nyata kesuksesan Pesantren dalam menjaga putra-putri bangsa.

Meskipun tidak diakui secara formal, namun peran pesantren dalam melindungi dan mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara tak dapat dipungkiri, keberhasilan pesantren dalam mendidik generasi bangsa dapat dilihat nyata dengan mata kepala. Disini penulis bukan ingin menyinggung pihak lain, tapi mencoba mengadirkan fakta.

Sumber: LBMMUDI