Iran Tidak Bermaksud Jadikan Rakyat Sunni Palestina sebagai Syiah

 
Iran Tidak Bermaksud Jadikan Rakyat Sunni Palestina sebagai Syiah

LADUNI.ID, Jakarta - Kelompok Jihad Islam Palestina dalam sebuah wawancara memuji dukungan Iran terhadap perjuangan Palestina. Di lain pihak, Ziyad al-Nakhalah mengeluhkan negara-negara Arab yang tidak memberikan dukungan optimal untuk Palestina.

“Iran saat ini adalah satu-satunya negara yang mendukung Palestina, dan harus ‘membayar’ dukungan ini dengan sanksi-sanksi AS dan negara-negara lain. Sayangnya, negara-negara Arab tidak mendukung rakyat Palestina. Namun mereka mengecam rakyat Palestina saat memperoleh bantuan dari Iran,” terang al-Nakhalah.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pusat studi Palestina, al-Bahits, al-Nakhalah juga menepis tuduhan bahwa Iran membantu Palestina dengan motif mazhab.

“Iran tidak berusaha menjadikan rakyat Sunni Palestina sebagai orang Syiah, dan warga Palestina juga tidak berupaya untuk menjadi Syiah,” tegasnya.

“Dukungan Iran kepada kami dan kelompok-kelompok (Palestina) lain tidak didasari standar kemazhaban. Kami hanya menjalin hubungan persaudaraan. Bisa saya katakan bahwa semua yang dimiliki (kelompok) Perlawanan saat ini adalah berkat dukungan Republik Islam Iran,” jelasnya.

Selain itu, Sekjen Jihad Islam juga menyatakan, saat ini rakyat Palestina sudah putus asa untuk mendapat dukungan dari rezim-rezim Arab. Al-Nakhalah menegaskan, kini Palestina tidak hanya bermasalah dengan Israel, tapi juga dengan pemerintahan-pemerintahan Arab yang ‘tunduk’ di hadapan Rezim Zionis.

“Kini kami harus menanggung konsekuensi lemahnya rezim-rezim Arab di hadapan Israel. Saat ini kami mesti menghadapi proyek ‘Kesepakatan Abad Ini’ dan proyek-proyek lain yang bertujuan untuk mengukuhkan dominasi Israel atas Palestina,”pungkas an-Nakhalah.