Ruh Manusia Beragama Itu adalah Akhlak

 
Ruh Manusia Beragama Itu adalah Akhlak

LADUNI.ID, Jakarta - Menilik akhlak, di Indonesia mempunyai lembaga pendidikan Islam yang telah hidup sejak berabad-abad silam. Di dalam wadah yang didirikan oleh para Wali Songo dan diteruskan oleh para ulama dan kiai di Nusantara ini, tidak hanya menjadi tempat menempa ilmu agama dan ilmu pengetahuan, tetapi juga akhlak, adab, dan budi pekerti yang baik.

Mayoritas masyarakat Indonesia saat ini tidak memungkiri bahwa pesantren merupakan benteng moral bangsa. Para pakar pendidikan pun tidak menutup mata bahwa saat ini model pendidikan pesantren dapat menjadi solusi nyata terhadap kemerosotan akhlak generasi muda.

Dari pondasi akhlak, timbulah nilai-nilai kemanusiaan universal sehingga keberadaan pesantren tidak pernah terlepas dari akar sosial masyarakat. kesadaran kemanusiaan ini juga menggerakkan pesantren untuk turut berjuang melepaskan bangsa Indonesia dari kungkungan penjajahan.

Akar luhur akhlak ini juga yang membawa kalangan pesantren begitu setia merawat dan menjaga persatuan bangsa serta mampu mengintegrasikan antara konsep agama dan negara. Sesuatu yang tidak mudah dilakukan oleh negara-negara dengan mayoritas berpenduduk Muslim di kawasan Timur Tengah. Tidak heran di sana kerap terjadi perang saudara hingga kini.

Innama buitstu liutamima makarimal akhlak”, sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak. Begitulah bunyi salah satu hadits Nabi Muhammad SAW. Sabda Rasulullah tersebut menunjukkan bahwa akhlak yang baik atau akhklakul karimah menjadi pondasi penting orang-orang beragama.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN