Ketika Kakbah akan Dihancurkan Abrahah, Ini yang Dilakukan Abdul Muthalib

 
Ketika Kakbah akan Dihancurkan Abrahah, Ini yang Dilakukan Abdul Muthalib
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Dalam satu kesempatan pengajian, Gus Baha pernah melontarkan satu fakta unik terkait dengan ketauhidan Abdul Muthalib, Kakek Nabi Muhammad. Seperti biasanya, dengan gaya khasnya yang santai, jenaka, namun sarat makna, beliau menyampaikan satu kisah menarik tentang Abdul Muthalib saat menghadapi Raja Abrahah.

“Saya cerita sedikit betapa Abdul Muthalib itu memiliki nalar katauhidan yang amat kuat,” ujar Gus Baha membuka ceritanya.

Cerita ini terjadi pada masa ketika Abrahah datang dari Yaman membawa pasukan gajah untuk menghancurkan Kakbah. Dalam pertemuan resmi di hadapan para pengikut masing-masing, berlangsunglah dialog yang menggambarkan kedalaman iman dan ketenangan batin Abdul Muthalib.

Abrahah, dengan penuh kesombongan, menyatakan maksudnya untuk menghancurkan Kakbah karena merasa tempat ibadahnya di Yaman dihina oleh orang-orang Quraisy.

“Saya datang ke sini ingin merobohkan tempatmu, karena saya punya tempat ibadah kok kalian kencingi, kalian beraki,” tutur Gus Baha menirukan ucapan Abrahah dengan nada sedikit sinis.

Menariknya, Abdul Muthalib tidak merespons dengan kemarahan atau perlawanan frontal. Kakek Nabi ini justru meminta agar hewan ternaknya yang ditawan pasukan Abrahah dikembalikan.

“Saya tidak melarang kamu untuk merobohkan Kakbah, tapi yang penting itu 100 unta milik saya kembalikan dulu,” kata Gus Baha menirukan pernyataan Abdul Muthalib.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN