Hari Arafah Adalah Momentum yang Penuh Ampunan, Kebanggaan, dan Kekalahan Iblis

Laduni.ID, Jakarta - Setiap tanggal 9 Dzulhijjah, umat Islam di seluruh dunia akan menyambut hari yang sangat agung, yaitu hari Arafah, tanggal 9 Dzulhijjah. Bagi jamaah haji, hari ini adalah puncak ibadah mereka, yakni wukuf di Padang Arafah. Namun bagi umat Islam lainnya yang tidak berhaji, hari ini juga tidak kalah mulianya. Salah satu bentuk ibadah utama yang sangat dianjurkan adalah puasa Arafah. Lalu apakah sesungguhnya keistimewaan hari ini hingga begitu diperhatikan oleh Rasulullah SAW?
Dalam kitab Fadhlu ‘Asyri Dzilhijjah karya Imam At-Thabarani, terdapat sejumlah Hadis yang mengungkapkan keutamaan luar biasa dari hari Arafah. Menarik bagi kita untuk merenungkan bersama beberapa di antaranya. Tapi rasanya tidak cukup jika hanya berhenti direnungkan saja, melainkan juga perlu untuk segera memanfaatkan momentum hari Arafah itu dengan sebaik-baiknya.
Berikut di antara keutamaan hari Arafah yang terekam dalam sejumlah riwayat Hadis Imam At-Thabarani:
1. Hari Paling Mulia di Sisi Allah
Diriwayatkan dalam sebuah Hadis dari Jabir bin Abdillah, Rasulullah SAW bersabda:
ما من يوم أفضل عند الله من يوم عرفة، ينزل الله تعالى إلى سماء الدنيا فيباهي بأهل الأرض، فيقول: انظروا إلى عبادي شعثًا غبرًا، جاءوا من كل فج عميق، لم يروا رحمتي ولا عذابي، فلم يُرَ يوم أكثر عتيقًا من النار من يومئذٍ
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...