Pemprov Kalbar Komitmen Galakkan Pendidikan Gratis Sampai SMA

 
Pemprov Kalbar Komitmen Galakkan Pendidikan Gratis Sampai SMA

LADUNI.ID, PONTIANAK - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar melarang anak-anak sekolah mengenakan sepatu cap mulut buaya. Bukan sejenis merek crocodile, melain sepatu yang robek menganga di bagian depannya. Tidak boleh juga memakai celana sobek.

“Itu bisa mengganggu psikologisnya,” kata Sutarmidji, Gubernur Kalbar, saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) Kota Pontianak, di Grand Mahkota Hotel, Senin, 4/3.

Midji–sapaan Sutarmidji–menyampaikan hal tersebut usai meresmikan program sekolah gratis untuk jenjang SMA/SMK se-Kalimantan Barat.

Peresmian bersamaan Musrenbang Kota Pontianak itu ditandai dengan penyerahan bantuan secara simbolis oleh Midji kepada perwakilan siswa SMA/SMK Kota Pontianak.

Midji mengungkapkan, untuk tahun ini 142 Ribu siswa SMA/SMK se-Kalbar akan menjadi sasaran program sekolah gratis ini. “Untuk tahun ini, seluruh siswa sekolah negeri sudah terakomodir dalam program sekolah gratis,” katanya.

Pada 2020, sasaran penerima program sekolah gratis akan ditambah lagi menjadi 200 Ribu siswa. “Kalau masih ada yang menarik iuran lain di sekolah, saya suruh periksa saja,” tegas Midji.

Ia pun mengimbau anak-anak sekolah yang kurang mampu, untuk melapor ke pemerintah. Karena anggaran untuk program sekolah gratis ini akan terus diperbesar.

Selain menggulirkan program sekolah gratis supaya tidak ada lagi siswa yang memakai sepatu cap mulut buaya dan celana sobek, Midji juga akan membangun sekolah unggulan, yaitu SMK di Kabupaten Sambas, SMA di Kabupaten Mempawah, SMA di Tebang Kacang Kabupaten Kubu Raya dan SMA di Sokan.

Di tempat yang sama, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar melengkapi program di Kota Khatulistiwa ini.

“Kita di Kota Pontianak sudah gratis sebenarnya. Nah tahun ini, Alhamdulillah Pemprov sudah menganggarkan untuk SMA/SMK gratis. Artinya dari TK, SD, SMP sampai SMA di Pontianak ini gratis,” jelas Edi.

Bila SMA/SMK gratis dibiayai Pemprov Kalbar, untuk TK, SD, dan SMP Negeri menggunakan APBD Kota Pontianak. “Untuk sekolah swasta tidak. Tapi kita akan bantu dengan beasiswa tidak mampu. Targetnya itu dari biaya pendidikan, sepatu, tas dan seragam,” tutup Edi.