Mengintip Pendidikan di Negeri Finlandia #1

 
Mengintip Pendidikan di Negeri Finlandia #1

LADUNI. ID, KOLOM-SALAH SATU negara di dunia dengan pendidikan terbaiknya, kini dimiliki oleh Finlandia, negara ini dipandang sebagai negara dengan nilai kualitas pendidikan teringgi di dunia.

 Penilaian ini dilakukan oleh Programme for International Assessment (PISA) yang diadakan tiga tahun sekali terhadap pencapaian siswa sekolah di seluruh dunia. Adapun Finlandia, selalu menduduki peringkat pertama dalam setiap penilaian.

Memangnya apa yang istimewa dari pendidikan di Finlandia? Apa yang membuat sistem pendidikan Finlandia begitu membuat orang penasaran? Bagaimana metode para guru di sana, atau jangan-jangan mereka memakai mantra-mantra ajaib? Sepertinya tidak.

Mau tahu sebabnya? Ini dia! Kamu musti tahu 10 hal yang menjadi alasan mengapa kualitas pendidikan di Finlandia diakui sebagai yang terbaik sedunia.

Mulai Sekolah Usia 7 Tahun

Anak-anak di Finlandia tidak sekolah sebelum berusia 7 tahun. Tapi bukan berarti mereka tidak dididik sejak belia, justru pemerinah Finlandia mensubsidi pendidikan anak usia dini.

Sebanyak 97% anak-anak batuta (bawah tujuh tahun) di Finlandia mengikuti program prasekolah ini yang kegiatan utamanya adalah; bermain dan bersosial.

Banyak ‘Ngaso


Jika di sekolah negara-negara lain, anak-anak hanya diberi 30 menit istirahat (ngaso), maka beda dengan Finlandia. Anak-anak di sana punya 75 menit waktu istirahat di jam sekolah, selain itu juga ada waktu rehat 15 menit setiap ganti jam pelajaran.

Kegiatan ruang kelas lebih banyak mendapatkan porsi, bahkan beberapa pelajaran dipelajari di luar kelas, meski di musim dingin sekalipun.

Tak Kebanyakan Ujian

Kalau di negara-negara lain ada bebagai macam ujian, mulai dari ujian masuk, ujian semester, hingga, ujian kelulusan, berbeda dengan di Finlandia.

Di sana, hanya ada satu kali ujian umum bagi anak-anak sekolah, yakni ketika mereka akan mengakhiri jenjang SMA.

Seorang mantan guru dan kepala SD di sana, Kari Louhivuori, mengatakan, “Tak masuk akal kalau kami kebanyakan mengadakan ujian. Daripada soal-soal ujian itu, jelas kamilah yang lebih paham terhadap anak-anak kami.”

***Helmi Abu Bakar El-Langkawi, 

Sumber: diterjemahkan oleh Madaaris.net dari smithsonian.com