Jangan Ada Konten Hoaks dalam Materi Pidato

 
Jangan Ada Konten Hoaks dalam Materi Pidato

LADUNI.id, Sumenep - Pelaksanaan Lomba pidato tingkat SMP/MTs, SMA dan pondok pesantren serta remaja se-Kabupaten Sumenep sangat positif dalam rangka memberikan ruang bagi anak-anak dan remaja untuk menunjukkan bakatnya.

“Saya mengapresiasi kegiatan lomba pidato itu karena mengembangkan potensi anak-anak dan remaja untuk da'i dan da'iyah dalam mendakwahkan ajaran Islam.” kata Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, SH pada pembukaan Lomba Pidato tingkat SMP/MTs, SMA dan pondok pesantren serta remaja se-Kabupaten Sumenep di Masjid Nur Muhammad Desa Kolor, Sabtu (30/03/2019).

Ia berharap, para peserta lomba dalam berpidato ataupun berdakwah senantiasa menyampaikan materi yang menyejukkan hati dan jangan sampai menyebarkan berita hoax (palsu) bahkan ujaran kebencian.

Itu dilakukan dalam rangka menciptakan rasa persatuan dan kesatuan di masyarakat, agar kondisi di daerah tetap kondusif dan aman sehingga masyarakat tetap rukun.

”Saya ingin setiap berpidato ataupun berdakwah tidak menyampaikan kabar bohong dan ujaran kebencian supaya tidak menimbulkan keresahan dan saling curiga yang menyebabkan perpecahan di masyarakat.” tutur suami Nia Kurnia ini.

Lomba pidato tingkat SMP/MTs, SMA dan pondok pesantren serta remaja se-Kabupaten Sumenep diadakan DPD Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia Kabupaten Sumenep dalam rangka Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1440 Hijriyah.

Wakil Bupati menyatakan generasi muda Sumenep sebagai penerus estafet pembangunan daerah dan negeri ini adalah generasi milenial yang sehat, berakhlaqul karimah dan mulia, sehingga para peserta lomba selalu menebarkan nilai-nilai kebaikan, kesantunan, toleran, saling menghargai dan saling menghormati.

“Diharapkan generasi muda selain meningkatkan keagamaan juga harus mengembangkan pendidikan akademiknya supaya memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas.” pungkas Fauzi. (*)

Sumber : Media Center Sumenep.