Sejumlah TKI di Hongkong Kesulitan Ikut Pemilu RI Akibat Paspor Ditahan Majikan

 
Sejumlah TKI di Hongkong Kesulitan Ikut Pemilu RI Akibat Paspor Ditahan Majikan

LADUNI.ID, Hongkong - Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri sebagian sudah menggunakan hak pilihnya pada Minggu (14/4/2019). Namun, Satu di antaranya tampak pada pemilihan di Hong Kong. WNI disana tampak antusias mengikuti pemilihan yang digunakan untuk menentukan nasib pemerintahan selama lima tahun ke depan.

Hal itu terlihat dengan rela antre untuk mendapat giliran memilih. Di antara 188.000 orang yang berpartisipasi, sebagian besar merupakan pekerja migran.

Direktur Eksekutif Migrant Care Wahyu Susilo berada di Queen Elizabeth Stadium untuk memastikan tenaga kerja Indonesia mendapat haknya.
Dia mengatakan, para pemilih mendapat informasi cukup untuk mengetahui siapa saja yang dipilihnya, selain capres dan cawapres. Serta ada kampanye terbuka dari para calon legislatif, begitu pula dengan tim kampanye dari dua kubu capres.

Walaupun demikian, dia masih menyoroti permasalahan terkait penahanan paspor TKI oleh majikan atau agensi sehingga menghambat proses mereka yang ingin menggunakan hak pilihnya di Hong Kong.
"Banyak dari mereka tidak bisa membawa paspor atau dokumen lain karena ditahan majikan atau oleh agensi," Ucapnya.

Padahal, dokumen identitas atau paspor menjadi penting bagi TKI yang ingin berpartisipasi dalam pesta demokrasi terbesar di tanah air, meski mereka berada jauh di perantauan.

Wahyu menyatakan, pihak dari KJRI telah memberikan imbauan kepada majikan atau agen untuk mengembalikan paspor atau setidaknya fotokopi paspor pada TKI.

"Pemerintah tidak boleh membiarkan mekanisme penahanan paspor seperti ini," tegasnya.

"Jadi di luar masalah pemilu, masalah ini untuk menjadi perhatian KJRI bahwa tidak boleh ada penahanan paspor," pungkasnya.