Penambang di Afrika Selatan Sebanyak 1.800 Terjebak di Bawah Tanah

 
Penambang di Afrika Selatan Sebanyak 1.800  Terjebak di Bawah Tanah

LADUNI.ID, Johannesburg -  Para pekerja perusahaan pertambangan Sibanye Stillwater yang berjumlah sekitar 1.800  terjebak di bawah tanah di Thembelani, Rustenberg, Afrika Selatan. Perusahaan Sibanye Stillwater merupakan salah satu dari produsen emas terbesar di dunia.  

Para penambang itu terperangkap pada Selasa (30/4/2019) setelah beberapa rel yang sedang diangkut terlepas dan jatuh sehingga menghalangi jalan keluar dari tambang, seperti dikutip dari Sky News.

Kejadian itu terjadi pada saat para pekerja berupaya memindahkan rel dan memeriksa kerusakan yang terjadi. James Wellsted, Juru bicara Sibanye, mengatakan jika pada bagian lubang terowongan rusak, para pekerja harus keluar melalui poros yang berada di Khuseleka yang berjarak sekitar 4 km.

Para pekerja telah mendapatkan persediaan makanan dan air ang cukup selama di bawah tanah. Namun James tidak menjelaskan berapa lama para penambang itu bisa keluar dari bawah tanah.

Pantauan situasi dan kondisi terowongan harus terus diperiksa sebelum karyawan dapat dikeluarkan kata Kementerian Pertambangan Afrika Selatan. 

Asosiasi Pekerja Ritel dan Konstruksi (AMCU) mengatakan  "Doa bagi para pekerja tambang dan kami berharap serta yakin mereka akan diangkat ke permukaan secepat mungkin."

Ia juga menambahkan "Kami yakin pihak keamanan akan melakukan yang terbaik untuk mengatasi masalah ini."