Ilmuan Georgia: Berpuasa Bisa Memperpanjang Usia

 
Ilmuan Georgia: Berpuasa Bisa Memperpanjang Usia

LADUNI.ID, Jakarta – Di bulan Ramadan tidak hanya memperoleh pahala berlipat ganda, tetapi juga umur panjang bagi orang yang menjalankan. Hal ini seperti hasil riset dari tim ilmuwan Georgia State University yang mencoba membuktikan hal tersebut melalui sebuah molekul dengan rumus β-HB.

Melalui hal tersebut, molekul yang diproduksi hati selama puasa itu dapat menghindari atau menunda penuaan pembuluh darah melalui pencegahan senesens (penurunan kemampuan untuk membelah dan memperbanyak diri secara graduaal) khususnya pada sel endotelial, yang melapisi permukaan bagian dalam pembuluh darah.

"Molekul β-HB dalam hal ini tidak hanya mendorong sel untuk membelah diri, namun juga membantu memerangi senesens yang disebabkan oleh akumulasi kerusakan DNA, yang selama ini menjadi penyebab utama penuaan," papar Ming-Hui Zou, seperti dilansir dari jurnal Mollecular Cell.

Direktur Center for Molecular and Translational Medicine di Georgia State University menjelaskan bahwa saat seseorang bertambah tua, pembuluh darah yang berperan sebagai penyedia suplai bagi beberapa organ berbeda adalah yang paling sensitif terhadap kerusakan terkait usia.

Jika kita dapat membuat sistem peredaran darah kembali ‘muda’, lanjut Zou, maka tidak hanya  risiko penyakit kardiovaskuler saja yang menurun, tetapi juga penyakit Alzheimer dan kanker.

Kendati demikian hal yang sangat disayangkan adalah bahwa itu membutuhkan lebih dari sekedar puasa seharian penuh agar dapat memproduksi molekul β-HB secara alami.

“Sudah lama diketahui bahwa berpuasa dapat memiliki efek anti penuaan, namun temuan kami menyediakan bukti hubungan kimiawinya”, tuturnya.

Oleh karena itu, temuan ini bagaimana caranya bisa menjadi alat yang dapat digunakan bukan hanya mereka yang melakukan diet, tetapi digunakan oleh semua orang.