Biografi Sahabat Hamzah bin Abdul Muthalib

 
Biografi Sahabat Hamzah bin Abdul Muthalib
Sumber Gambar: Islami.co

Daftar isi Biografi Sahabat Hamzah bin Abdul Muthalib

1.         Riwayat Hidup
1.1       Lahir
1.2       Wafat

2.         Kisah-kisah
2.1       Memeluk Islam
2.2       Keberanian Hamzah
2.3       Akhir Hayat Hamzah

3.         Chart Silsilah
3.1       Chart Silsilah Sanad

3.         Referensi

Hamzah bin Abdul Muthalib adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang juga sekaligus paman Nabi dan saudara satu susuan.

1.         Riwayat Hidup
1.1       Lahir

Kelahiran Hamzah bin Abdul Muthalib bin Hasyim diperkirakan hampir bersamaan dengan Muhammad SAW, namun tidak diketahui secara pasti tanggal, bulan dan tahun kelahiranya karena keterbatasan sumber informasi. Beliau merupakan putra dari Abdul Muthalib dan Haulah binti Wuhaib dari Bani Zuhrah.

Hamzah bin Abdul Muthalib dan Nabi Muhammad SAW disusui oleh Tsuwaibah, bekas budak Abu Lahab. Rasulullah SAW bersabda, “Hamzah bin Abdul Muthalib Radhiyallahu ‘Anhu adalah saudara sepersusuanku,” (HR. Muslim)

1.2       Wafat

Hamzah bin Abdul Muthalib bin Hasyim wafat pada saat perang Uhud tahun 3 hijriyah. Rasulullah SAW menjulukinya dengan “Asadullah” (Singa Allah) dan menamainya sebagai “Sayidus Syuhada).

2.         Kisah-kisah
2.1
       Memeluk Islam

Hamzah bin Abdul Muthalib adalah seorang yang cerdas dan memiliki pendirian yang kuat. Beliau termasuk tokoh Quraisy yang disegani. Dia memeluk islam pada tahun kedua kenabian dan ikut hijrah bersama Rasulullah SAW.

2.2       Keberanian Hamzah

Ketika Allah Azza wa Jalla mengizinkan Rasul-Nya untuk  berperang, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mulai mengutus para pasukan perang ke berbagai wilayah dengan tujuan tertentu. Ketika itu, panji pertama yang dibuat Rasulullah SAW adalah untuk Hamzah bin Abdul Mutthalib Radhiyallahu anhu. Beliau mengutusnya bersama 30 Muhajirin, untuk menghadang kafilah dagang Quraisy. Rombongan dagang itu datang dari Syam, dipimpin oleh Abu Jahal bin Hisyam dengan 300 orang Quraisy. Sampailah Hamzah dan orang-orang yang bersamanya di Saiful Bahr dari arah al-Ish. Dia bertemu dengan Abu Jahal dan para pengikutnya, dan kemudian kedua kelompok itu memilih berperang dan menghunus pedang-pedang mereka, kecuali Majdi bin Umar al-Juhani yang mempunyai hubungan erat dengan 2 kelompok itu. Ia berjalan di antara dua kelompok itu dan memisahkan mereka, sehingga perang pun tidak terjadi.

Dalam perang Badar al-Kubra, Hamzah adalah pejuang terdepan dalam mubarazah (perang tanding atau duel). Ali Radhiyallahu anhu berkata : “ Utbah bin rabi`ah maju, kemudian diikuti oleh anak laki-laki dan saudaranya. Ia berseru : “Siapa yang akan maju tanding?” kemudian beberapa pemuda Anshar pun meladeninya. Utbah bertanya : “Siapa kalian?” Mereka pun memberitahukan diri mereka. Lalu Utbah berkata : “Kami tidak ada urusan dengan kalian, yang kami butuhkan hanyalah kaum kami.” 

Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata : “ Berdirilah wahai Hamzah, berdirilah wahai Ali, berdirilah wahai Ubadah bin al-Harits.” Kemudian Hamzah mendatangi Utbah, aku (Ali) mendatangi Syaibah, sedangkan Ubadah dan al-Walid saling memukul 2 pukulan. Setelah kami (Ali dan Hamzah) mengalahkan musuh, lalu kami menuju al- Walid dan membunuhnya. Kami membawa Ubadah kembali ke pasukan kaum Muslimin.” Kisah ini menjelaskan bahwa Hamzah bin `Abdul Mutthalib ikut berduel dalam perang Badar.

Kedua kelompok yang berduel itu adalah pasukan Allah Azza wa Jalla dan pasukan setan. Allah Azza wa Jalla berfirman:

هَٰذَانِ خَصْمَانِ اخْتَصَمُوا فِي رَبِّهِمْ

Inilah dua golongan (golongan Mukmin dan golongan kafir) yang bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai rabb mereka. (al-Hajj/22:19)

Abu Dzar Radhiyallahu anhu bersumpah bahwa ayat di atas turun berkenaan dengan orang-orang yang berduel dalam perang Badar, yaitu Hamzah, Ali, Ubaidah bin al-Harits, Utbah bin rabi`ah, Syaibah bin rabi`ah dan al-Walid bin Utbah.

Ali Radhiyallahu anhu berkata bahwa ayat di atas turun tentang orang-orang yang berduel pada saat perang Badar.

2.3       Akhir Hayat Hamzah

Hamzah bin Abdul Muthalib ikut Hijrah bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam dan ikut dalam perang Badar, dan meninggal pada saat perang Uhud, Rasulullah menjulukinya dengan “Asadullah” (Singa Allah) dan menamainya sebagai “Sayidus Syuhada”.

Ibnu Atsir berkata dalam kitab ‘Usud al Ghabah”, Dalam perang Uhud, Hamzah berhasil membunuh 31 orang kafir Quraisy, sampai pada suatu saat beliau tergelincir sehingga ia terjatuh kebelakang dan tersingkaplah baju besinya, dan pada saat itu ia langsung ditombak dan dirobek perutnya . lalu hatinya dikeluarkan oleh Hindun kemudian dikunyahnya hati Hamzah tetapi tidak tertelan dan segera dimuntahkannya.

Ketika Rasulullah melihat keadaan tubuh pamannya Hamzah bin Abdul Muthalib, Beliau sangat marah dan Allah menurunkan firmannya ,” Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar. (Qs; an Nahl 126)

Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq didalam kitab,” Sirah Ibnu Ishaq” dari Abdurahman bin Auf bahwa Ummayyah bin Khalaf berkata kepadanya “ Siapakah salah seorang pasukan kalian yang dadanya dihias dengan bulu bulu itu?”, aku menjawab “Dia adalah Hamzah bin Abdul Muthalib”. Lalu Umayyah dberkata Dialah yang membuat kekalahan kepada kami”.

Abdurahman bin Auf menyebutkan bahwa ketika perang Badar, Hamzah berperang disamping Rasulullah dengan memegang 2 bilah pedang.

Diriwayatkan dari Jabir bahwa ketika Rasulullah shallallahu alaihi wassalam melihat Hamzah terbunuh, maka beliau menagis.

3.         Chart Silsilah
3.1       Chart Silsilah Sanad

Hamzah bin Abdul Muthalib merupakan sahabat Rasulullah SAW. Beliau memeluk islam pada tahun kedua kenabian dan belajar agama langsung dari Nabi Muhammad SAW. Chat silsilah sanad beliau dapat dilihat melalui link berikut, “Chart Silsilah Sanad”.

4.         Referensi

Disalin dari riwayat Hamzah bin Abul Muthalib dalam Usud al Ghabah Ibn Atsir, Sirah Ibn Ishaq.

 

Lokasi Terkait Beliau

    Belum ada lokasi untuk sekarang

List Lokasi Lainnya