Arab, Persia, dan Romawi dalam Sinmar si Arsitek

 
Arab, Persia, dan Romawi dalam Sinmar si Arsitek

LADUNI.ID - Ibnul Atsir mencatat kisah menarik dalam Al-Kamil yang kurang lebih begini:

Suatu hari di abad empat Masehi, dua abad sebelum kedatangan Islam, Raja Kekaisaran Lakhmid (Manadziroh, Lakhmiyyun) ingin membangun istana yang sangat megah. Akhirnya Raja Nu’man, raja Kekaisaran Lakhmid saat itu, menyewa seorang arsitek dari Romawi bernama Sinmar (سنمار, Chenmar). Sinmar pun membangun sebuah istana megah untuk Raja Nu’man yang dia namakan Istana Khawarnaq. Namun Raja Nu’man tidak membayar Sinmar sesuai perjanjian. Dengan berat hati Sinmar pun menerimanya dan berkata:

“Andai kalian membayar ongkosku secara penuh. Niscaya akan kubangun istana yang indah dan sesuai dgn rotasi matahari.” Ujar Sinmar.

“Apa?!” Raja Nu’man terkejut. “Jadi kau bisa membangun yang lebih bagus lagi? Artinya jika ada raja lain menyewamu, maka kau akan membangun istana yang lebih megah dari ini?”

Lalu Raja Nu’man memerintahkan prajuritnya untuk membunuh Sinmar dengan cara melemparkan Sinmar dari atas istana Khawarnaq yang dibangunnya. Akhirnya orang Arab dan Persia pun mengabadikan Sinmar dari Romawi ini sebagai peribahasa (proverb, matsal) untuk orang yang sudah diperlakukan dengan baik namun membalas dengan jelek. Mereka berkata: dia membalas kebaikanku seperti Nu’man membalas Sinmar.

Lillahi durru Sulayth bin Sa’d haytsu yaqul:

جزى بنوه أبا الغيلان عن كبر * وحسن فعل كما يجزى سنمار
Tentang keagungan dan kebaikan Abu Ghaylan, anak-anaknya membalasnya seperti Nu’man membalas Sinmar.

Oleh: Kholili Kholil