Sertifikat Wartawan Arab yang Kunjungi Israel Akan Dicabut Raja Salman

 
Sertifikat Wartawan Arab yang Kunjungi Israel Akan Dicabut Raja Salman

LADUNI.ID, Mohammed Saud atau dikenal dengan Mahmoud Saud adalah bagian dari delegasi wartawan Arab yang diundang Kementerian Luar Negeri Israel.

Pada Senin lalu, Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dari Arab Saudi dilaporkan telah memerintahkan Kementerian Dalam Negeri untuk mencabut sertifikat wartawan Mohammed Saud yang mengunjungi Israel. Jurnalis yang juga blogger itu diserang sekelompok warga Palestina ketika berada di sekitar Temple Mount, dekat Masjid Al-Aqsa.

The Jerusalem Post yang mengutip media Arab, Rabu (24/7/2019), melaporkan alasan Raja Salman mengeluarkan perintah itu karena jurnalis tersebut "melakukan tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai dan tradisi Kerajaan Arab Saudi".

Dalam sebuah video memperlihatkan seorang anak Palestina meludahi Mohammed Saud ketika mengunjungi situs suci di Yerusalem. Sekelompok warga lainnya meneriakinya untuk pergi.

Dalam video lainnya, kursi dan benda lain dilemparkan ke arah Mohammed Saud saat ia berjalan melalui salah satu lorong Kota Tua Yerusalem. Seorang pria terdengar berteriak pada Saud; "Pergi ke sinagog." Warga yang lain terdengar meneriakinya dengan umpatan "binatang" dan "sampah Zionis."

"Kami mengutuk keras perilaku kejam dan tidak bermoral beberapa warga Palestina di dekat Masjid Al-Aqsa terhadap personel media Saudi yang datang ke Yerusalem untuk menjadi jembatan menuju perdamaian dan pemahaman di antara orang-orang," tulis juru bicara kementerian, Nizar Amer, di Twitter.

Selain Mohammed Saud, ada lima jurnalis Arab lainnya yang diundang Kementerian Luar Negeri Israel, termasuk jurnalis Yordania dan Irak. Tujuan kunjungan tersebut untuk menyoroti hubungan yang tumbuh antara Israel dan dunia Arab.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri lainnya, Ohad Nakash Kaynar, menyebut serangan itu sebagai sambutan yang menjijikkan.

"Sambutan yang menjijikkan untuk blogger Saudi ini di #HaremAlSharif #AlAqsa. Musuh yang saleh, datang untuk berdoa di masjid bersejarah, diludahi karena dia menerima undangan resmi dari #Israel. Damai akan datang ketika orang-orang Arab lebih mencintai anak-anak mereka daripada membenci kita," tulis diplomat tersebut, yang dikutip dari akun Twitter-nya, @KaynarOhad.