Trisakti Soekarno Sebagai Kerangka Pemerintahan Jokowi Jilid II (Sebuah Analisa Politik)

 
Trisakti Soekarno Sebagai Kerangka Pemerintahan Jokowi Jilid II (Sebuah Analisa Politik)

LADUNI.ID - PDI P - Gerindra semakin harmonis. Dua kekuatan yang memiliki platform gerakan politik kebangsaan yang sama, yakni mewujudkan Indonesia Raya berdasarkan Trisakti Soekarno. jika keduanya bersatu bisa dipastikan pelan tapi pasti akan mengembalikan kedaulatan wong cilik dan mempersempit ruang gerak para Barkeley yang menggerogoti dinding ekonomi politik negara ini. saya percaya koalisi keduanya akan mempermudah pemerintahan Indonesia untuk mewujudkan pembangunan negara bangsa yang berdikari secara ekonomi, berdaulat secara politik dan berkepribadian secara budaya. Memang tidak mudah untuk mengimplementasikan Trisakti Soekarno karena persoalan negara bangsa saat ini sedang dikepung oleh berbagai kepentingan global. Baik kepentingan Amerika CS dan kepentingan Tiongkok CS. Namun, saya percaya kekuatan Kertanegara - Teuku Umar akan mampu melawan hegemoni asing. 

PKB sebagai kekuatan nahdliyin (Islam Post Tradisional) harus tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari koalisi Teuku Umar - Kertanegara. Karena warna PKB yang merupakan satu satunya partai yang dilahirkan dari rahim NU. Kita semua tau, dalam sejarah Indonesia, NU merupakan ormas Islam terbesar dan salah satu yang tertua selain Muhammadiyah yang tetap eksis menjaga kedaulatan NKRI hingga saat ini. Peranan aktif NU dalam sejarah negara bangsa di negeri ini tak perlu diragukan lagi. Sebagai kekuatan politik, jelas PKB dibutuhkan sehingga Nasionalis Relegius utk menjaga NKRI benar benar nyata. Apalagi NU sejak dulu dekat dengan bung Karno dan kaum marhaen.  Jika 3 kekuatan ini solid dalam membangun koalisi permanen, maka Trisakti Soekarno akan semakin mudah terealisasi karena mendapat dukungan para nahdliyin yang notabene nya juga bagian dari wong cilik. 

Golkar, sebagai partai kaum tehnokrat juga harus  menjadi bagian dari keharmonisan Teuku Umar - Kertanegara. Sebagai partai tertua yang kuat dan besar, Golkar akan mampu melengkapi 3 kekuatan diatas untuk menjadikan Indonesia yang maju secara modern dan berdikari. Konsep pembangunanisme kaum cendikiawan Golkar sudah tidak diragukan lagi. jika ide ide cendikiawan golkar dipertemukan dengan gerakan Indonesia raya PDIP - Gerindra dan gerakan pemberdayaan ekonomi kaum mustaddafin nya PKB, maka bisa dipastikan gerakan menuju Indonesia berdasarkan trisakti Soekarno di pemerintahan Jokowi jilid II akan semakin mudah terwujud. implementasi pembangunan negara bangsa yang berdikari secara ekonomi, berdaulat secara politik dan berkepribadian secara budaya, akan mampu beradaptasi dengan modernisasi. 

Saya melihat, minimal cukup 4 partai ini saja solid dalam memperjuangkan kepentingan rakyat secara bersama dalam tataran ideologi Trisakti Soekarno, maka Indonesia dipemerintahan Jokowi Jilid II dan dimasa depan akan jadi negara yang adidaya sesuai cita cita Founding father. 

Saya Bukan bermaksud meniadakan peranan partai politik lain. Namun, dalam pandangan penulis, 4 partai ini saja sudah cukup utk mengawal pemerintahan agar berdasarkan Trisakti Sekarmo. Kenapa saya tidak mencantumkan Demokrat, Nasdem, PPP, PAN dan PKS. Pertama: Demokrat, Nasdem dan Golkar memiliki kemiripan  yakni terkategori sebagai partai kaum cendikiawan yang sangat moderat. Saya hanya mencantumkan Golkar karena dari ketiga partai tersebut, Golkar merupakan partai terbesar berdasarkan hasil pemilu 2019. Kedua,  PPP, PAN dan PKS merupakan kelompok Islam. Sementara saya sudah mencantumkan perwakilan partai Islam. PKB merupakan partai Islam terbesar saat ini (hasil pemilu 2019) dan mewakili representatif nahdliyin, sebagai kelompok Islam terbesar di Indonesia. 

Jika harus ditambah dengan partai lain, pastinya akan semakin mantap. Semakin banyak yang berjuang bersama akan semakin mudah mewujudkan cita-cita Trisakti Soekarno. 

Oleh : Hasan Basri

Ketua LKKNU Kota Pontianak