LP Ma'arif PBNU Jalin Kerjasama dengan Jepang Terkait Peningkatan SDM Kelautan dan Perikanan

 
LP Ma'arif PBNU Jalin Kerjasama dengan Jepang Terkait Peningkatan SDM Kelautan dan Perikanan

Foto: Delegasi LP Ma'arif PBNU dengan Pihak Jepang usai membicarakan kerjasama bidang SDM kelautan dan perikanan

LADUNI.ID, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendelegasikan LP Ma’arif NU Pusat ke Jepang terkait peningkatan kerjasama Indonesia-Jepang di bidang Sumber Daya Manusia (SDM) kelautan dan perikanan.

Menurut Ketua LP Ma'arif PBNU, KH Arifin Junaidi, dalam setiap pertemuannya dengan berbagai pihak di Jepang dirinya menyampaikan potensi dan kondisi aktual perikanan di Indonesia.

"Sebagai negara maritim yang memiliki garis pantai terpanjang, pulau terbanyak dan luas lautan dengan biota laut yang besar, potensi kelautan dan perikanan belum tergarap dengan baik. Dari sekitar 14 ribu SMK di Indonesia hanya ada sekitar 300 SMK maritim, kelautan dan perikanan," kata Kiai Arifin dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi laduni.id, Kamis (26/9/19).

Ini antara lain, lanjut kiai Arifin, karena anak-anak muda di Indonesia kurang tertarik bekerja di kelautan dan perikanan.

"Hasil melaut nelayan tidak menggairahkan antara lain peralatan melaut yang kebanyak masih tradiosional dan SDM yang kurang trampil dan ketertinggalan teknologi kelautan perikanan," terang pria yang akrab  dipanggil kiai Arjuna.

Lebih lanjut, kiai Arjuna menjelaskan kerjasama Indonesia-Jepang dalam bidang kelautan yang mencakup pengembangan SDM dan peningkatan teknologi terus berlanjut. Sebab kata dia, kerjasama tersebut akan menguntungkan kedua belah pihak.

"Karena potensi kelautan Indonesia tergarap dengan baik dan dengan demikian hasil perikanan tangkap meningkat dan pada gilirannya kebutuhan ikan masyarakat Jepang yang tinggi akan terpenuhi," jelas dia.

Untuk diketahui, pihak Japan Fisheries Association saat ini telah mendatangkan 650 tenaga pemagang dari Indonesia ke Jepang.

Kiai Arjuna pun berharap di masa yang akan datang jumlah pemagang tersebut akan semakin bertambah.

“Meskipun jumlah SMK maritim, kelautan dan perikanan relatif sedikit, kami yakin bisa memenuhi berapa pun pemagang yang diminta. LP Ma’arif NU menyiapkan diri untuk itu," tandasnya.

Kunjungan delegasi rombongan LP Ma'arif PBNU ke Jepang bertemu pejabat pemerintah antara lain kementrian pendidikan, kementrian perikanan Jepang, JICA (Japan International Cooperation Association), Japan Fisheries Association dan perusahaan tenaga kerja Out-sourcing.

Selain itu delegasi juga bertemu dengan asosiasi kepala sekolah perikanan Jepang untuk membicarakan pemagangan murid SMK perikanan di lingkungan NU.

Anggota delegasi sebantak 18 orang, perwakilan dari UNU Cirebon, UNU NTB, Unira Malang, SMK Maritim Ma’arif dan LSM pemerhati dan peduli kelautan perikanan.

Dalam kunjungan itu kedua belah pihak sepakat kerjasama ditindaklanjuti dengan program konkrit peningkatan SDM dan teknologi khususnya kelautan dan perikanan. (*)