Ngaji Daring Bersama PMII Rayon Moh. Hatta, UNSIQ Wonosobo Soroti Makna Hijrah

 
Ngaji Daring Bersama PMII Rayon Moh. Hatta, UNSIQ Wonosobo Soroti Makna Hijrah

LADUNI.ID, Wonosobo - Hijrah pada hakikatnya merupakan suatu perpindahan, yaitu berpindah untuk menuju kehidupan yang lebih baik, bermakna, dan juga indah.

“Jadi, hijrah adalah proses terus menerus untuk memperbaiki diri, memperbaiki cara berfikir, dan memperbaiki cara berucap serta bersikap,” kata Muhammad Husni Mahbub menjelaskan, saat live streaming ngaji daring yang diadakan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Moh. Hatta, Komisariat Al-Muntaha Universitas Sains Al Qur’an (UNSIQ) Wonosobo, pada selasa (19/5/20), Kemarin.

Dengan mengangkat tema “Hijrah Kok Begitu?” yang berlangsung selama kurang lebih satu jam, menghadirkan salah satu alumni PMII  Yogyakarta sekaligus Dzuriyah Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an (PPTQ) Al-Asy’ariyah Kalibeber Wonosobo yaitu Muhammad Husni Mahbub, sebagai narasumber.

“Belakangan ini kita terjebak memaknai hijrah secara parsial. Hanya sebatas mengikuti trend atau dalam artian masih hijrah di luarnya saja. Seharusnya kita mampu memahami makna hijrah sampai ke akar-akarnya, memahami makna hijrah yang sesungguhnya, karena hijrah itu proses dan bukan suatu yang final,” lanjut Mahbub.

“Sebagai warga NU jangan sampai kita terjebak dalam klaim ‘kita merasa benar’ , karena kita merasa diri kita sudah berhijrah, sedangkan orang lain belum berhijrah,” tegas dia.

Baca Juga: Tujuh Alasan Memilih Nahdlatul Ulama

Sebagai kader yang berintelektual, sambung dia, mahasiswa PMII harus juga berhijrah secara pemikiran, bukan hanya sebatas tekstual. “Kita harus menambah dan memupuk kembali khasanah keilmuan kita. Selain itu, kita juga harus menjalin relasi dengan orang-orang yang tentunya bisa menambah keilmuan kita,” ucap dia.

“Untuk kedepannya PMII harus bisa berkolaborasi dengan Matan, karena kita berada di jalur keilmuan yang sama, sama-sama NU,’’ harap Mahbub.

Ketua Rayon Moh.Hatta, Candra Yudha menerangkan, acara ini digelar untuk menyambung silaturahmi dengan Dzuriyah Al-Asy’ariyah. Karena, kata dia, memang sudah diakui bahwa Al-Asy’ariyah adalah induknya khasanah keilmuan di Kalibeber, Wonosobo.

“Ngaji pergerakan secara live streaming ini merupakan salah satu bentuk respon PMII Rayon Moh. Hatta dalam menanggapi fenomena di kalangan mahasiswa yang galfok (gagal fokus) dalam memahami arti kata hijrah yang akhir-akhir ini masih menjadi trending topic,’'katanya.

Hal ini dimaksudkan agar para kader PMII bisa memahami arti kata hijrah yang sesungguhnya, jangan sampai hanya terjebak dalam makna hijrah secara tekstual, apalagi hanya hijrah yang bersifat politis.

Baca Juga: Jelang Idul Fitri, PMII Jakut Bagikan Puluhan Sembako Ke Masyarakat Terdampak Covid-19

Ia pun menegaskan, dengan diadakannya acara ini bisa menjadi pengantar pemahaman konsep hijrah yang sesungguhnya. Agar para kader PMII terutama Rayon Moh. Hatta mampu mengajak yang lainnya tentang bagaimana pentingnya memahami agama tidak hanya secara tekstual belaka. Karena, menurut dia, agama itu mengajarkan kasih sayang.

“Islam itu tidak hanya rahmatan lil muslimin tetapi islam adalah rahmatan lil alamin,”tutupnya.

Kontributor : Nurul Milah