PCNU Jakarta Timur Terima Kunjungan Silaturahim BPJS Ketenagakerjaan

 
PCNU Jakarta Timur Terima Kunjungan Silaturahim BPJS Ketenagakerjaan

LADUNI.ID, Jakarta - Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kota Jakarta Timur menerima kunjungan silaturahim Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Grogol. Dalam kesempatan tersebut BPJS Ketenagakerjaan mensosialisasikan program  'Jaminan Perawatan dan Kecelakaan, dan Jaminan Kematian', bukan penerima upah. 

Hadir pada acara tersebut, Ketua PCNU Jakarta, KH Fatonah, didampingi Sekretaris, Syarif Cakhyono, Wakil Rais, KH Ahmad Yani, 'Awan Eddy Lestiono, Wakil Ketua, Tonny Fatoni, Ketua PC Ansor Jakarta Timur, Abdul Majid, Ketua PC Fatayat NU Jakarta Timur, Alpu Laila Yasin, Ketua IPNU Jakarta Timur, Guntur, IPPNU Jakarta Timur, Sekretaris LazisNU, Angga Saputra, dan Ketua LPP NU Jakarta Timur, Riyan Marendra. Hadir dari piihak BPJS Ketenagakerjaan, Aris Priyantoro dan Dodik Kurniawan.

Menurut Aris, pelayanan BPJS terbagi dua, yakni BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

"BPJS Ketenagakerjaan yang kami tawarkan ke PCNU Jakarta Timur adalah BPJS Ketenagakerjaan bukan penerima upah," kata Aris, saat membeberkan program BPJS Ketenagakerjaan pada pertemuan itu, di Kantor Sekretariat PCNU Jakarta Timur di Kawasan PIK, Penggilingan, Jakarta Timur, Jum'at, (18/12/20) kemarin.

Program ini, lanjut Aris, mempunyai manfaat bagi masyarakat non-penerima upah. Ia menjelaskan, program BPJS Ketenagakerjaan ada dua jaminan pelayanan sosial.

"Pelayanan kesehatan karena kecelakaan kerja (JKK) sampai sembuh tanpa batasan biaya, dan jaminan kematian," terangnya.

Menurutnya program pelayanan BPJS Ketenagakerjaan ini dapat bermitra dengan PCNU Jakarta Timur.

Sementara Ketua PCNU Jakarta Timur, KH Fatonah mengatakan, bahwa program BPJS Ketenagakerjaan itu bisa dikerjasamakan dengan PCNU Jakarta Timur setelah rapat gabungan.

"Iya, keputusan kerjasama nanti setelah rapat gabungan pengurus. Bagaimana teknis dan bunyi kerjasamanya nanti," kata Kiai Fatonah. Sebab, menurut dia, pertimbangan yang akan dia putuskan terkait masalah teknis.

Senada dengan Fatonah, Sekretaris PCNU Jakarta Timur, Syarif Cakhyono juga mengatakan demikian.

Menurut dia, kerjasama akan dilakukan setelah disepakati antar pengurus. Sebab kata dia, kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan harus dipersiapkan secara matang, baik secara teknis dan penarikan iuran BPJS Ketenagakerjaan.

"Insya Allah akan kita tindaklanjuti setelah rapat nanti, sebelum dilanjutkan pada tahap kerjasama antara PCNU Jakarta Timur dan BPJS Ketenagakerjaan," ujar dia.

Menurutnya, hal tersebut ia pastikan karena terkait kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang akan melibatkan Badan Otonom NU di Jakarta Timur.

"Bukan hanya Pengurus Cabang, MWC, ranting NU tetapi juga Badan Otonom, seperti GP Ansor, Banser, Muslimat, Fatayat, IPNU dan IPPNU," pungkas dia.

Pertemuan diakhiri dengan dialog. Pihak BPJS Ketenagakerjaan menjelaskan secara rinci terkait pertanyaan pengurus NU dan Badan Otonom NU yang hadir pada pertemuan tersebut. (*)

 

Pewarta: Misbachuddin
Editor: Muhammad Mihrob