Bahas Masalah Keumatan, LBM NU Cianjur Rutin Gelar Bahtsul Masail

 
Bahas Masalah Keumatan, LBM NU Cianjur Rutin Gelar Bahtsul Masail

LADUNI.ID, Cianjur - Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBM NU) Kabupaten Cianjur menggelar bahtsul masail. Dalam bahtsul masail yang digelar rutin tiap hari Kamis ini, membahas berbagai permasalahan umat yang diselenggarakan di berbagai lokasi baik di kantor PCNU, MWC NU, pondok pesantren, mesjid, madrasah dan aula pertemuan.

Ketua Lembaga Bahtsul Masail (LBM) NU Kabupaten Cianjur Ajengan Nanang Muhidin yang juga pimpinan pondok pesantren Ibnu Umar Al-Islami Kecamatan Mande mengatakan bahwa agenda rutin bahtsul masail ini menjadi sarana untuk melestarikan tradisi tafaqquh fiddin di lingkungan warga Nahdlatul Ulama sekaligus memberikan solusi problematika keagamaan kepada masyarakat luas.

"Pengurus LBM NU Kabupaten Cianjur bekerjasama dengan lembaga dan banom terkait dalam melaksanakan agenda rutin bahtsul masail tersebut," ungkap Ajengan Nanang, di Pondok Pesantren Almu'in Kampung Cibangban Desa Ciwalen Kecamatan Warung Kondang Kabupaten Cianjur sebagaimana diterima Laduni.id, Jumat (12/3/2021).

Sementara itu, sekretaris LBM NU Kabupaten Cianjur Ajengan Baihaqi yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Darurohman Kecamatan Cilaku menyampaikan, agenda kali ini diisi dengan membahas kitab I'anah yang disampaikan oleh Ajengan Ayi Juanda pimpinan Pondok Pesantren Al-Anshor Hegarmanah Sukaluyu dan kitab Jamuljawami oleh Ajengan Tajul Arifin pimpinan Pondok Pesantren Attaufiq Ciwalen Warung Kondang.

"Kegiatan bahtsul masail adalah kegiatan yang sangat disukai dan digemari oleh banyak kalangan terutama para ajengan dan santri karena selain mendapat ilmu juga memperkuat tali silaturahim," terangnya.

Di tempat terpisah, Rois Syuriah PCNU Kabupaten Cianjur KH Kamali Abdul Ghani berharap kepada pengurus LBM NU agar acara bahtsul masail ini rutin digelar dan mampu menjadi solusi problematika umat.

Lebih lanjut, KH Kamali Abdul Ghani begitu bangga terhadap apa yang telah dilakukan para aktivis bahtsul masail yang masih eksis dan semangat mempertahankan tradisi pesantren salaf di era disrupsi Teknologi Informasi dan Komunikasi saat ini.

Kegiatan tersebut juga diikuti oleh peserta delegasi dari pondok pesantren se-Kabupaten Cianjur dan perwakilan MWC NU beserta para simpatisan. Selain itu, dalam setiap bahtsul masail menghadirkan perwakilan pengurus harian PCNU Kabupaten Cianjur baik itu Tanfidziyah maupun Syuriah sebagai narasumber atau musohhih.(*)

***

Pewarta: Wandi Ruswannur
Editor: Muhammad Mihrob