Keutamaan Hari Raya Idul Fitri

Laduni.ID Jakarta – Sebentar lagi umat islam di seluruh dunia akan merayakan hari kemenangan setelah sebulan berpuasa menahan diri dari lapar, dahaga dan kegiatan lain yang dilarang dilakukan selama bulan puasa. Hanya tinggal menghitung hari gema kalimat-kalimat Takbir, Tauhid dan Tahmid akan kita ucapkan dengan penuh rasa ikhlas.
Suasana hari raya idul fitri mulai terasa sejak terlihat orang-orang mulai ziarah kubur, mengunjungi orang tua, mudik, menyiapkan makanan ataupun jajanan sanak-kerabat dan tetangga, tak ketinggalan pula menyiapkan baju terbaik yang kita punya. Hari raya yang penuh suka cita itu juga menjadi kesempatan khusus untuk meminta maaf dan mempererat bersilaturahmi kepada sesama saudara muslim, tak menutup kemungkinan kepada saudara nonmuslim juga. Hari raya Idul Fitri ini memiliki beberapa keutamaan, yaitu
عن أَبن مسعود رضي الله عنه عن النبي عليه الصلا ة وَلسلام أَنه قال اذَ ا صاموا شهر رمضان وخرجوا الى عيدهم يقول الله تعالى يا ملـئكتى كل عامل يطلب اجره وعبادى اللذين صاموا شهرهم وخرجوا الى عيدهم يطلبون اجورهم اشهدوا أنى قد غفرت لهم ، فينادى مناد يا امة محمد ارجعوا الى منازلكم قد بدلت سيئاتكم بالحسنات، فيقول الله تعالى يا عبادى صمتم لى وافطرتم لى فقوموا مغفورا لكم
Dari ibni mas’ud r.a ,dari Nabi Saw sesungguhnya nabi bersabda : tatkala umat nabi malaksanakan puasa ramadhan dan mereka keluar untuk melaksanakan shalat ‘ied,maka allah berfirman : wahai malaikatku,setiap yang telah bekerja mendapatkan upahnya,Dan hamba-hambaku yang melaksanakan puasa ramadhan dan keluar rumah untuk melaksanakan shalat ‘ied dan memohon upah/ganjaran mereka, maka saksikanlah bahwa sesungguhnya aku telah memaafkan mereka,maka tersuara : Wahai umat muhammad,kembalilah kalian ke rumah-rumah kalian , aku telah menggantikan keburukan kalian dengan kebaikan , maka Allah berfirman : Wahai hamba-hambaku,kalian berpuasa untukku dan berbuka untukku maka tegaklah kalian dengan mendapat ampunanku terhadap kalian.
Baca Juga: Salah Satu Keutamaan Idul Fitri
Takbir Hari Raya Imam al-Hafidz al-Muhaddits al-Hujjah Syaikhul Islam Muhyiddin Abu Zakariyya Yahya bin Syaraf an-Nawawiy ad-Dimasyqiy asy-Syafi’i atau yang lebih masyhur dengan sebutan Imam Nawawiy, dalam kitab beliau yaitu kitab al-Adzkar menuturkan,
📖 Artikel Lengkap Tersedia untuk Member
Untuk membaca artikel lengkap dan mengakses semua fitur, silakan login atau daftar sebagai member.
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...