Jenis-Jenis Amanah

 
Jenis-Jenis Amanah
Sumber Gambar: foto (ist)

Laduni.ID Jakarta - Islam adalah agama yang sempurna, ia adalah sistem yang mencakup ipoleksosbudhankam (Idiologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya serta pertahanan dan Keamanan). Islam tidak hanya bicara aqidah atau ibadah saja melainkan ia adalah sebuah sistem yang paripurna mencakup aqidah dan ibadah, agama dan negara, peradaban dan pedang.

Oleh karenanya maka amanah yang dibebankan Allah swt atas seorang muslim adalah mengarahkan semua sistem di atas agar sesuai dengan aturan Allah swt, dan membebaskan manusia dari penyembahan manusia atas manusia dalam seluruh aspek kehidupan menuju penyembahan kepada Allah swt saja, tiada sekutu bagi-NYA, untuk-NYA kita beramal dan kepada-NYA kita akan kembali.

Baca Juga: Amanah Dalam Kepemimpinan

Oleh karena itu maka amanah yang diberikan kepada manusia adalah sebagai berikut:

Amanah Fithrah: Yaitu amanah yang diberikan oleh Sang Pencipta swt sejak manusia dalam rahim ibunya, bahkan jauh sejak dimasa alam azali, yaitu mengakui bahwa Allah swt sebagai Rabb/Pencipta, Pemelihara dan Pembimbing (QS 7/172).

Amanah Syari’ah/Din: Yaitu untuk tunduk patuh pada aturan Allah swt dan memenuhi perintah-NYA dan menjauhi larangan-NYA, barangsiapa yang tidak mematuhi amanah ini maka ia zhalim pada dirinya sendiri, dan bodoh terhadap dirinya, maka jika ia bodoh terhadap dirinya maka ia akan bodoh terhadap RABB-nya (QS 33/72).

Amanah Hukum/Keadilan: Amanah ini merupakan amanah untuk menegakkan hukum Allah swt secara adil baik dalam kehidupan pribadi, masyarakat maupun bernegara (QS 4/58). Makna adil adalah jauh dari sifat ifrath (ekstrem/berlebihan) maupun tafrith (longgar/berkurangan).

Amanah Ekonomi: Yaitu bermu’amalah dan menegakkan sistem ekonomi yang sesuai dengan aturan syariat Islam, dan menggantikan ekonomi yang bertentangan dengan syariat serta memperbaiki kurang sesuai dengan syariat (QS 2/283).

Baca Juga: Usai Dikukuhkan, Ansor-Banser Semarang Solid Jalankan Amanah Organisasi

Amanah Sosial: Yaitu bergaul dengan menegakkan sistem kemasyarakatan yang Islami, jauh dari tradisi yang bertentangan dengan nilai Islam, menegakkan amar ma’ruf dan nahi munkar, menepati janji serta saling menasihati dalam kebenaran, kesabaran dan kasih-sayang (QS 23/8).

Amanah Pertahanan dan Kemanan: Yaitu membina fisik dan mental, dan mempersiapkan kekuatan yang dimiliki agar bangsa, negara dan ummat tidak dijajah oleh imperialisme kapitalis maupun komunis dan berbagai musuh Islam lainnya (QS 8/27).

Kesimpulan

Amanah adalah kata yang sering dikaitkan dengan kekuasaan dan materi. Namun sesungguhnya kata amanah tidak hanya terkait dengan urusan-urusan seperti itu. Secara syar’i, amanah bermakna: menunaikan apa-apa yang dititipkan atau dipercayakan.

Macam-macam amanah : amanah fitrah amanah Syariah.

Amanah Merupakan Tuntutan Iman, dan khianat merupakan tanda hilangnya keimanan dan mulai merasuknya kekafiran dalam diri seseorang. Sabda nabi SAW: “Tidak ada iman pada orang-orang yang tidak ada amanah dalam dirinya, dan tidak ada agama pada orang yang tidak bisa dipegang janjinya.

Hilangnya Amanah Merupakan Tanda Kiamat, yang salah satu cirinya adalah dipegangnya amanah oleh yang orang-orang bukan ahlinya dalam masalah tersebut. Sabda nabi SAW: “Ketika amanah telah disia-siakan maka tunggulah tibanya Kiamat

Baca Juga: Sujiwo Minta Kades Amanah Dalam Pemanfaatan Dana Desa

Dalil-Dalil:

Al-Qur’an: Kedua firman Allah swt di atas (QS 4/58; 33/72) dan QS 2/283; 8/27; 23/8; 70/32.

As-Sunnah :

“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan diminta pertanggungjawaban kelak di hari Kiamat