Gus Dur di Mata Al-Azhar al-Syarif

 
Gus Dur di Mata Al-Azhar al-Syarif
Sumber Gambar: Foto (ist)

Laduni.ID Jakarta - Prof. Dr. Syeikh Usamah Azhari dalam karya besar beliau yang berjudul Jamharoh A'lam al Azhar al Syarif memasukkan Gus Dur sebagai salah satu Ulama' Besar Al Azhar Al Syarif. Luar biasa. Masyaallah walhamdulillah.

Baca Juga: Mengenal Gus Dur dari Berbagai Sudut Pandang

Perjalanan hidup beliau, kelahiran, keluarga, perjalanan pendidikan, kemasyhuran Gus Dur dalam kedalaman agama maupun pengaruhnya di Indonesia, karir beliau baik di NU yang dideskripsikan sebagai Jam'iyyah Diniyyah Ijtima'iyyah terbesar di Indonesia maupun jabatan Presiden yang beliau dapatkan secara demokratis serta peristiwa dilengserkannya Gus Dur dan wafat beliau pun dibahas secara singkat namun terasa padat oleh Prof. Dr. Syeikh Usamah Azhari.

Presiden RI, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), lahir di Jawa tahun 1360 H./1941, berasal dari keluarga yang taat beragama dan menjaga tradisi keislaman, setelah menyempurnakan pendidikan awalnya di Indonesia, pernah kuliah di Universitas al-Azhar, lalu kuliah lagi di Irak, kemudian ke Canada, amat mahir berbahasa Inggris dan Arab (bahkan lancar berbahasa Perancis), telah menjadi pribadi yang religius dan menjadi tokoh masyarakat terkemuka di Indonesia. Beliau dihormati oleh berjuta-juta rakyat Indonesia, menjadi pemimpin gerakan NU, sebuah organisasi sosial Islam terbesar di Indonesia.

Baca Juga: Gus Dur: Jika Rajin Ibadah Jangan Memandang Rendah Orang Lain

Tentulah kami sangat berbangga kepada Gus Dur, sebagai santri Tebuireng yang juga rakyat Indonesia yang merasakan masa kepemimpiman beliau serta ikut merasakan manisnya ilmu di Al Azhar. Semoga kami bisa mendapatkan cipratan Barokah Gus Dur, Barokah Hadhrotusy Syeikh serta para Masyayikh Tebuireng lainnya. Lahum al Fatihah.

---------
Oleh: Achmad Roziqi (Santri Tebuireng)
Editor: Nasirudin Latif