Biografi KH. Mahfudz Amin
- by Budi
- 4.443 Views
- Kamis, 8 September 2022

Daftar Isi
1 Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1 Lahir
1.2 Riwayat Keluarga
2 Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau
2.1 Masa Menuntut Ilmu
2.2 Guru-Guru Beliau
2.3 Mendirikan dan Mengasuh Pesantren
3 Penerus Beliau
3.1 Anak-anak Beliau
3.2 Murid-murid Beliau
4 Karier
4.1 Karier Beliau
1. Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1 Lahir
KH. Mahfudz Amin bin Tuan Guru HM. Ramli bin Tuan Guru H. Muhammad Amin adalah putra pertama dari sembilan bersaudara, pasangan Tuan Guru HM. Ramli dan Hj. Sabariah. Beliau dilahirkan di Pamangkih pada malam selasa tanggal 23 rajab 1332 H bertepatan tahun 1914 M di rumah orang tuanya. Beliau diasuh dan dibesarkan langsung di bawah pengawasan kedua orang tua beliau sehingga menjadi orang yang mulia dan berjasa di tengah-tengah kehidupan.
Pendidikan Beliau
Beliau pertama kali dididik dan dibesarkan di tengah – tengah keluarga yang taat beragama, sebab orang tua beliau yang bernama H. Muhammad Ramli adalah ulama berpengaruh dan dikenal mempunyai ilmu agama yang dalam. Tidak heran kalau di Pamangkih, orang tua dari Tuan Guru HM. Ramli yaitu Tuan Guru H. Muhammad Amin dikenal dengan sebutan Tuan Guru Besar, sedangkan Tuan Guru HM Ramli dikenal dengan julukan Tuan Guru Tuha, karena di tangan beliaulah kata putus dalam berbagai persoalan, baik yang menyangkut bidang agama maupun problem sosial kemasyarakatan lainya.
1.2 Riwayat Keluarga
Pada tahun 1938 M, saat berusia 24 tahun sesudah beliau menikah dengan seorang perempuan yang bernama Saudah dan dikaruniai beberapa anak.
1.3 Wafat
Pada Ahad, sekitar pukul 08.45, 21 Dzulhijjah 1415 H/
2. Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau
2.1 Mengembara Menuntut Ilmu
Dalam usia 6 tahun, beliau sudah selesai belajar Al Qur’an tahap pertama, di bawah pengajaran langsung orang tua beliau. Pendidikan formal beliau tempuh di Volk School selama tiga tahun di Pamangkih yang kemudian dilanjutkan Vervolk School selama dua tahun di Desa Banua Kupang.
Selain itu beliau tidak pernah belajar di sekolah formal lainnya. Untuk selanjutnya beliau menempuh pendidikan non formal berupa pengajian agama yang diberikan oleh orang tua beliau sendiri di samping mengikuti pengajian dengan Tuan Guru H. Hasbullah bin H. Abdurrahim di dekat Masjid Jami Pamangkih. Selain itu beliau juga belajar dengan Tuan Guru H. Muhammad Ali Bayanan dan Tuan Guru H. Muchtar di Desa Negara Kab. Hulu Sungai Selatan.
Pada tahun 1938 M, saat berusia 24 tahun sesudah beliau menikah dengan seorang perempuan yang bernama Saudah, puteri dari tuan guru H.M Arsyad di Desa Kali Baru Kec. Batu Benawa Kab. HST. Pada tahun itulah oleh mertua beliau, Mahfudz Amin beserta isteri diberangkatkan ke Tanah Suci Makkah untuk menunaikan ibadah haji seraya memperdalam ilmu pengetahuan agama.
Karena mertua beliau menilai bahwa KH. Mahfudz Amin mempunyai cita cita yang tinggi, bahkan pada waktu itu KH. Mahfudz Amin dapat menjawab satu pertanyan dari beliau yang sebelumnya pertanyaan itu oleh mertua beliau tidak ditemukan jawabannya. Akan tetapi ketika pertanyaan itu dilontarkan kepada KH. Mahfudz Amin pertanyaan itu dapat terjawab dengan benar dan sangat memuaskan.Selama belajar dan menuntut limu di Makkah, guru-guru beliau antara lain:
- Syeikh Yasin al-Fadani
- Syeikh Abu Bakar Putra Sulaiman
- Syeikh al-‘Allamah Abdul Qadir al-Mandili
- Al-‘Allamah asy- Syeikh H. Muhammad Anang Sy’arani
- Syeikh Abdurrahman, Kelantan
- Syeikh Muhammad Nuh, Kelantan
- Syeikh Muhammad Ahyad putra Idris alpBughuri
- Syeikh Abdul Kaliq, Perak, Malaysia
- Syeikh KH. Abdul Jalil al-Maqdisi
- As-Sayyid Alawy putra Sayyid Abbas al-Maliki
- As-Sayyid Amin Kutbi
- Syeikh Hasan Muhammad al-Masysyath
- Syeikh Mukhtar, Ampenan
2.2 Guru-Guru Beliau
Selama belajar dan menuntut limu di Makkah, guru - guru beliau antara lain:
- Tuan Guru HM. Ramli
- Tuan Guru H. Hasbullah bin H. Abdurrahim
- Tuan Guru H. Muhammad Ali Bayanan
- Tuan Guru H. Muchtar
- Syeikh Yasin al-Fadani
- Syeikh Abu Bakar Putra Sulaiman
- Syeikh al-‘Allamah Abdul Qadir al-Mandili
- Al-‘Allamah asy- Syeikh H. Muhammad Anang Sy’arani
- Syeikh Abdurrahman, Kelantan
- Syeikh Muhammad Nuh, Kelantan
- Syeikh Muhammad Ahyad putra Idris alpBughuri
- Syeikh Abdul Kaliq, Perak, Malaysia
- Syeikh KH. Abdul Jalil al-Maqdisi
- As-Sayyid Alawy putra Sayyid Abbas al-Maliki
- As-Sayyid Amin Kutbi
- Syeikh Hasan Muhammad al-Masysyath
- Syeikh Mukhtar, Ampenan
2.3 Mendirikan dan Mengasuh Pesantren
Dalam suasana serba sulit KH. Mahfuz Amin tetap tegar melaksanakan misinya, yaitu mengembangkan pendidikan agama Islam. Dibawah kepemimpinannya warga desa Pamangkih berhasil mendirikan “Pondok Pesantren Ibnul Amin” pada tanggal 11 Me 1958 di desa tersebut. Usahanya tersebut mendapat dukungan sejumlah ulama dan tokoh masyarakat, diantaranya adalah Tuan Guru H. Abdulmajid, H. ramli, H. Umar, H. Mukhtar, Rustam, Efendi, dan beberapa yang lainnya.
Pondok Pesantren yang bernama “Ibnul Amin", nama ini diambil dari nama kakek beliau yang bernama Tuan Guru H.M Amin. Disamping sebagai tafaulan ( kesan yang baik ) dari makna Al Amin itu sendiri yaitu jujur dan dipercaya, dengan harapan mudah-mudahan generasi yang dididik di Ibnul Amin menjadi generasi yang jujur dan dipercaya
Pada awalnya pesantren ini hanya didikuti 17 orang santri, namun setelah dibangun Pesantren Putri tahun 1975, kini telah ribuan santri yang ikut menimba ilmu di Pesantren Ibnul Amin.Dari sinilah santri-santri ditempa sehingga berhasil menjadi pemimpin masyarakat, terutama dalam bidang keagamaan.
3. Penerus Beliau
3.1 Anak-anak Beliau
Anak-anak beliau yang menjadi penerus beliau yaitu:
- H. Irfan
- Hj. Mahbubah
3.2 Murid-murid Beliau
Murid-murid beliau yang menjadi santri pertama kali yaitu:
- Wahab
- Ilmi (Bandang)
- Muchtar HS
- Musa (Mundar)
- Ahmad
- Hamrani (Pemangkih Seberang)
- Jayadi
- Mansur
- Sa’adillah (Telaga Langsat).
4. Karier
4.1 Karier Beliau
Pengasuh pesantren Ibnul Amin
5. Referensi
https://limatujuhtiga.wordpress.com/2013/01/04/kh-mahfuz-amin-pamangkih/
6. Chart Silsilah Sanad
Berikut ini chart silsilah sanad guru KH. Mahfudz Amin dapat dilihat DI SINI.
Artikel ini sebelumnya diedit tanggal 19 Januari 2021, dan terakhir diedit tanggal 08 September 2022.
Memuat Komentar ...