Keluarga PP Lirboyo Kediri Minta Gus Muwafiq Tetap Semangat Berdakwah

 
Keluarga PP Lirboyo Kediri Minta Gus Muwafiq Tetap Semangat Berdakwah

LADUNI.id - Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, KH An'im Falahudin Mahrus meminta Kiai Ahmad Muwafiq lebih berhati-hati dalam menyampaikan dakwah. Dia juga meminta Gus Muwafiq tetap semangat untuk mensyiarkan islam. 

"Beliau silaturahim dan tabayun supaya umat tidak salah persepsi di ceramahnya. Tadi disampaikan beliau, videonya dipotong-potong, padahal sudah dijelaskan Rasulullah tidak seperti manusia biasa, sudah dijelaskan tapi dipotong-potong," kata Senin, (9/12) kemarin seperti dilansir dari Tempo.co

Gus An'im juga menyampaikan, sebenarnya, Gus Muwafiq sudah menjelaskan maksud kata-lata rembes dalam ceramahnya di Purwodadi yang sempat kontroversial dan dianggap menghina Rasulullah SAW itu.

"Padahal menurut Gus Muwafiq maknanya adalah kotoran di mata setelah bangun tidur. Namun, orang Iain mengatakan rembes adalah dekil," tambahnya.

Kendati demikian, Gus Muwafiq setidaknya sudah dua kali minta maaf pada publik atas ceramah itu. Atas sikap Gus Muwafiq itu, Gus An'im pun memberikan apresiasi padanya yang tidak segan minta maaf atas perkataan yang dianggap tidak baik.

"Gus Muwafiq sudah minta maaf jika ada kekeliruan. Kesalahan dia, tabayun. Ada sebagian yang diakui oleh beliau tentang pernyataan yang menurut beliau salah ketika itu. Ada yang beliau anggap pernyataan beliau itu karena perbedaan bahasa saja," kata dia. 

Selain itu, kata Gus An'im, silaturrahim memiliki faedah yang cukup banyak. Salah satunya bisa menjelaskan masalah. Terlebih, keluarga Nahdliyyin, Pondok pesantren, tempat Gus Muwafiq sering berdakwah.

Pihaknya mengatakan, bagi seorang dai dengan jam dakwah yang cukup banyak, kadang terjadi kontroversi. Misalnya, saat Gus Dur (mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid) pernah dirundung ketika mengucapkan ucapan salam, Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh diganti dengan ucapan selamat pagi. 

Selain Gus Dur, Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj pun pernah dibully dengan luar biasa beberapa waktu lalu. Kejadian itu diharap menjadi pelajaran bagi Gus Muwafiq untuk lebih berhati-hati dalam berdakwah.

"Saya kira Kiai Ahmad Muwafiq tetap tegas dan terus melakukan dakwahnya. Mungkin kejadian ini ada introspeksi dan hati-hati dalam memilih bahasa," ujarnya. 

Dihadapan pengasuh serta keluarga dari Pesantren Lirboyo Kediri, KH Abdul Mu'id Shohib yang keluarga Pengasuh PP Lirboyo Kediri  menambahkan Gus Muwafiq meminta maaf atas kegaduhan yang bersumber darinya.

"Juga minta maaf ada pilihan kata di salah satu ceramahnya, kemudian disalahpahami. Beliau juga sudah menyatakan itu memang salah dan meminta maaf," ucapnya.

Gus Muid, sapaan akrabnya juga menambahkan, pengasuh Pesantren Lirboyo juga memberikan nasihat pada Gus Muwafiq agar tidak berhenti untuk berdakwah dan terus belajar. 

"Kemudian tadi dari masyayikh berikan nasihat ke beliau, agar tidak berhenti dan terus belajar. Dari kaca mata pesantren, masukan untuk beliau kami juga untuk kami semua, para masyayikh memberikan apresiasi untuk Gus Muwafiq mau minta maaf, taubat jika itu dianggap salah," imbuhnya. 

Para masyayikh, lanjut dia, berharap kejadian itu sebagai pengalaman dan ketika berdakwah dengan bahasa yang baik, sehingga kejadian tersebut tidak terulang Iagi. 

"Intinya mendukung untuk terus berdakwah. tidak berhenti berdakwah. Juga imbau warga NU, untuk mendukung dakwahnya Gus Muwafiq, apalagi jika ada yang mengganggu, kami berharap aparat juga menjamin keberlangsungan dakwah Gus Muwafiq, juga keberlangsungan dakwah dai lainnya," kata Anggota DPRD Kediri itu.

Sementara itu, Gus Muwafiq saat hendak dikonflrmasi terkait tujuan datang ke Pesantren Lirboyo Kediri, enggan untuk diwawancara. Gus Muwafiq hanya tersenyum saat ditemui jurnalis.

 

Sumber : Tempo.co