LADUNI.ID - Layanan Dokumentasi Ulama dan Keislaman
- Jumat, 3 Mei 2024 | 24 Shawwal 1445
Amaliyah dan Shalawat
Amalan untuk Mendapatkan Rezeki yang Berlimpah
Sebagai manusia kita tidak luput dari kesalahan dan dosa baik disengaja maupun tidak. Di agama islam kita selalu diajarkan untuk beristighfar ketika melakukan kesalahan dan memohon ampunan kepada Allah SWT
Tiga Tingkatan Manusia Ketika Membaca Shalawat Nabi
Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW adalah perintah langsung dari Allah SWT.
.jpg)
Kisah Abdu Darda dan Dzikir Penangkal Musibah
Seorang laki-laki berlari tergopoh-gopoh menghampiri Abu Darda
Keutamaan Membaca Shalawat Jibril Shallallahu Ala Muhammad
Salawat Jibril adalah salah satu amalan yang sering dibaca oleh umat Islam. Shalawat Jibril tersebut bermakna permohonan doa kepada Allah SWT agar melimpahan kasih sayang dan rahmt kepada Nabi Muhammad SAW.
6 Wirid Harian KH. Abdullah Kafabihi Mahrus
Pada usia muda, Kiai Kafa harus mengemban tugas dan tanggung jawab berat menjadi pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, meneruskan perjuangan Kiai Mahrus untuk mengasuh pesantren
Keutamaan Dzikir Nafi Isbat: Meskipun Dosa Sebesar Bumi Akan Diampuni Allah SWT
Dzikir Nafi Isbat adalah dzikir yang paling besar manfaatnya dan sangat berbekas bagi manusia,yaitu kalimat: “Laa Ilaaha Illalah” yang artinya tiada Tuhan selain AllAh SWT.
Tiga Jenis Dzikir Hati dan Lisan
dzikir tidak terbatas pada bacaan dzikir seperti tasbih (subhanallah), tahmid (alhamdulillah) dan takbir (Allahu akbar) saja. Ternyata dzikir itu lebih luas dari itu.
Ini Amalan yang Bisa Dibaca Antara Shalat Sunnah Qobliyah Subuh dan Shalat Subuh
Berdzikir biasanya dilakukan setelah menunaikan ibadah shalat lima waktu, walau tidak jarang dilakukan pula pada pagi dan sore hari
Macam-Macam Dzikir
Dzikir merupakan salah satu bentuk ibadah seseorang agar mendapatkan ketenangan raga dan jiwa, serta kesejahtraan di akherat kelak. Dzikir merupakan membaca lafadz Allah dan dapat diamalkan kapan saja.
KH. Abdullah Faqih dan Wirid Laqad Ja’akum
Perjumpaan Syaikhina dengan Rasulullah tersebut menurut sebagian riwayat adalah berkat keistiqomahan beliau mengamalkan wirid laqod Jaa akum (QS At-Taubah 128-129)