Dzikir Nafi Isbat adalah dzikir yang paling besar manfaatnya dan sangat berbekas bagi manusia,yaitu kalimat: “Laa Ilaaha Illalah” yang artinya tiada Tuhan selain AllAh SWT.
dzikir tidak terbatas pada bacaan dzikir seperti tasbih (subhanallah), tahmid (alhamdulillah) dan takbir (Allahu akbar) saja. Ternyata dzikir itu lebih luas dari itu.
Berdzikir biasanya dilakukan setelah menunaikan ibadah shalat lima waktu, walau tidak jarang dilakukan pula pada pagi dan sore hari
Dzikir merupakan salah satu bentuk ibadah seseorang agar mendapatkan ketenangan raga dan jiwa, serta kesejahtraan di akherat kelak. Dzikir merupakan membaca lafadz Allah dan dapat diamalkan kapan saja.
Perjumpaan Syaikhina dengan Rasulullah tersebut menurut sebagian riwayat adalah berkat keistiqomahan beliau mengamalkan wirid laqod Jaa akum (QS At-Taubah 128-129)
Sudah menjadi tabiat manusia ingin hidup lebih lama di dunia agar dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi alam yang abadi yaitu akhirat. Oleh karena itu, Islam telah menawarkan amalan-amalan yang dapat memperpanjang umur.
Manusia hidup di dunia sebagai khalifah di muka bumi, artinya manusia dapat memanfaatkan segala apa yang ada di langit dan di bumi sesuai dengan otoritas dan kemampuan yang ada
Dzikir qolbu atau dzikir hati, ialah menghadirkan kebesaran dan keagungan Allah subhanahu wa ta'ala di dalam diri dan jiwanya sendiri, sehingga mendarah daging dan tidak dengan suara
Nabi Muhammad SAW merupakan sosok mulia yang memiliki perhatian besar kepada umatnya. Salah satu bentuk perhatian beliau kepada umatnya adalah dengan memberi pertolongan, tidak hanya kepada orang-orang bertakwa melainkan kepada orang-orang yang berdosa pula
Selain perbuatan baik yang dilakukan semasa hidup, keringanan siksa kubur juga bisa diberikan Allah berkat orang-orang yang mendoakannya