Asbabun Nuzul Surat At-Taubah Ayat 61 - Sifat Orang Munafik

Ayat ini turun berkenaan dengan seorang munafik bernama Nabtal bin al Haris yang rajin menghadiri majelis Nabi. Kepada orang-orang munafik lainnya ia menyebarluaskan apa yang disampaikan Nabi supaya mereka dapat menjelek-jelekkan beliau.

  1. عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: كَانَ نَبْتَلُ بْنُ الْحَارِثِ يَأْتِيْ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم فَيَجْلِسُ إِلَيْهِ فَيَسْمَعُ مِنْهُ، ثُمَّ يَنْقُلُ حَدِيْثَهُ إِلَى الْمُنَافِقِيْنَ، وَهُوَ الَّذِيْ قَالَ لَهُمْ: إِنَّمَا مُحَمَّدٌ أُذُنٌ، مَنْ حَدَّثَهُ بِشَيْءٍ صَدَّقَهُ. فَأَنْزَلَ اللهُ فِيْهِ (وَمِنْهُمُ الَّذِيْنَ يُؤْذُوْنَ النَّبِيَّ وَيَقُوْلُوْنَ هُوَ أُذُنٌ). (1)

    Ibnu ‘Abbas berkata, “Suatu hari Nabtal bin al-Haris menghadap Rasulullah. Ia duduk dan mendengarkan pesan-pesan yang beliau sampaikan. Setelah pulang, ia lalu menyampaikan kepada orang-orang munafik lainnya pesan-pesan Nabi tersebut (dengan tujuan mengejek). Dialah yang berkata kepada orang-orang munafik, ‘Muhammad mempercayai apa saja yang didengarnya; ia mempercayai siapa pun yang menyampaikan suatu kabar kepadanya.’ Berkaitan dengan pria ini Allah menurunkan...

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN