Al-Qur’an Membantah Orang Yahudi yang Menganggap Sulaiman Bukan Seorang Nabi, Simak Penjelasan Gus Baha Ini

Laduni.ID, Jakarta - Dalam sebuah pengajian, Gus Baha pernah mengangkat satu isu penting soal kaum Yahudi yang menganggap Nabi Sulaiman AS bukanlah seorang nabi, melainkan sekadar raja biasa.
Bagi Gus Baha, pandangan ini bukan sekadar salah kaprah, namun juga mengandung celaan terhadap derajat kenabian. Beliau menuturkan, bahwa orang-orang Yahudi melihat Sulaiman sebagai sosok Raja Solomon (King Solomon) semata—seorang tokoh besar yang memiliki kerajaan luas, pengaruh besar, serta banyak istri, tapi tidak layak disebut nabi. Jelas ini keliru sekali.
“Orang Yahudi tidak percaya bahwa Sulaiman adalah nabi. Ketika Nabi Muhammad SAW menyebut, ‘Sulaiman termasuk bagian dari para nabi’ Sulaiman minal Anbiya’. Mereka mengejek: ‘Lihat Muhammad, orang kok bodohnya seperti itu. Sulaiman kok dianggap nabi, padahal dia hanya raja’,” terang Gus Baha.
Lalu turunlah firman Allah untuk membantah tuduhan tersebut secara tegas:
وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو ٱلشَّيَـٰطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَـٰنَ ۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَـٰنُ وَلَـٰكِنَّ ٱلشَّيَـٰطِينَ كَفَرُوا۟ يُعَلِّمُونَ ٱلنَّاسَ ٱلسِّحْرَ
“Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman. Padahal Sulaiman tidak kafir, tetapi setan-setan itulah yang kafir. Mereka mengajarkan sihir kepada manusia.”
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...