Asbabun Nuzul Surat Ali Imran Ayat 86-89 - Kisah Seorang Pria Kalangan Ansor Murtad kemudian Menyesal dan Bertaubat

Keempat ayat ini turun berkaitan dengan peristiwa yang menimpa seorang pria dari kalangan Ansar. Setelah sekian lama masuk Islam, ia kemudian murtad. Menyesal dengan keputusan itu, ia pun bertobat.

  1. عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ: أَنَّ رجلًا مِنَ الْأَنْصَارِ ارتَدَّ عَنِ الْإِسْلَامِ، ولحِقَ بالمشركينَ، فأنزَلَ اللهُ تعالى: (كَيْفَ يَهْدِي اللهُ قَوْمًا كَفَرُوا بَعْدَ إِيمَانِهِمْ ... إلى آخِرِ الآيةِ)، فَبَعَثَ بِهَا قَوْمُه، فَرَجَعَ تائبًا، فقبِلَ النبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ ذَلِكَ مِنْهُ، وَخَلَّى عَنْهُ. (1)

    Ibnu ‘Abba>s berkata, “Ada seorang pria dari kalangan Ansar (menurut riwayat bernama al-H{a>ris\ bin Suwaid) menyatakan murtad dan bergabung dengan kaum musyrik, lalu Allah menurunkan firman-Nya, kaifa yahdilla>hu qauman kafaru> ba‘da i>ma>nihim... hingga akhir ayat. Kawan-kawannya lalu menyampaikan ayat ini kepadanya hingga ia pun bertobat. Rasulullah menerima tobat pria tersebut dan melepaskannya tanpa memberi hukuman.


    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN