Jangan Banyak Bertanya

  1. Hadis:

    وَيْحَكَ إِذَا مَاتَ عُمَرُ فَإِنِ اسْتَطَعْتَ أَنْ تَمُوْتَ فَمُتْ

    Artinya:
    "Aduh kasihan engkau, apabila Umar meninggal dunia, maka jika engkau sanggup mati, matilah engkau."

    Asbabul Wurud:
    Sebagaimana tercantum dalam "Al-Jami'ul Kabir" dan 'Ashamah: Seorang laki-laki penduduk udik datang membawa seekor unta miliknya. Rasulullah SAW membeli unta itu. Beliau bertanya: "Apakah unta itu menggenggam (tidak mau lepas) Darimu?. Orang itu menjawab: tidak aku baru saja membelinya."Ali menyuruh orang itu: "Kembalilah engkau menemui Rasulullah SAW, dan katakanlah pada Beliau : Wahai Rasulullah SAW jika seseorang bercerita padamu maka siapa akan menyelesaikan urusan hartaku? Lalu engkau perhatikan apa sabda Beliau , lalu kembalilah kepadaku sampai engkau memberitahukan kepadaku. Maka orang itu berkata: Wahai Rasulullah SAW, jika ada seseorang menceritakan (menyampaikan) berita kepadamu maka siapa yang akan menyelesaikan (mengadili) ku? Beliau menjawab: Abu Bakar, maka beritahukanlah hal itu kepada Ali. Maka orang itu berkata: Aku kembali dan bertanya pada Ali: Jika Abu Bakar mati, siapakah yang menyelesaikan perkaraku? Beliau menjawab: Umar, maka beritahukanlah kepada Ali. Maka Ali memerintahkan kepadanya: Kembalilah tanyakan lagi, jika Umar mati, siapakah yang menyelesaikan perkaraku? Maka Rasulullah SAW bersabda kepadanya: "Aduh, kasihan engkau ? dan seterusnya."

    Periwayat:
    Thabrany dalam "Al-Jami'ul Kabir" Dari 'Ashamah ibnu Malik R.A Al Haisany mengatakan bahwa dalam isnadnya terdapat nama Fadhal ibnu Mukhtar yang dinilai sangat dhaif. Suyuthy menandai Hadis ini Hassan.


    Hadis itu menunjukkan keutamaan Abu Bakar dan Umar dan terke mukanya kedua sahabat itu dibanding umat Rasulullah SAW yang lain. Hadis juga mengingatkan bahwa terlalu banyak bertanya dapat menimbulkan celaan jika pertanyaan itu tiada berguna baginya.