Mengapa Palestina dan Israel Sulit Berdamai? Simak Pandangan Gus Baha Ini

Laduni.ID, Jakarta - Perang antara Palestina dan Israel bukan sekadar soal batas wilayah atau rebutan tanah. Konflik yang tak kunjung reda itu adalah benang kusut yang dililit oleh sejarah ribuan tahun, keyakinan kitab suci, dan trauma kolektif bangsa.
Dalam salah satu pengajiannya yang banyak diunggah oleh sejumlah akun di kanal YouTube, Gus Baha mengurai akar konflik ini dengan cara yang khas. Tetap tenang, mendalam, dan penuh kesadaran historis. Tampaknya, pandangan tersebut dipaparkan oleh Gus Baha dengan tanpa tendensi apa pun.
Menurut Gus Baha, jika kita ingin memahami kenapa konflik ini begitu sulit didamaikan, kita harus mulai dari akar sejarah dan keturunan. Di masa Nabi Muhammad SAW, di Madinah (yang dahulu bernama Yatsrib), sudah ada komunitas Yahudi dari keturunan Bani ‘Aus dan Khazraj. Mereka bukan pendatang baru, tetapi bagian dari jaringan sejarah panjang yang mengakar dalam narasi keturunan Nabi Ibrahim AS.
Gus Baha menjelaskan bahwa keturunan Nabi Ibrahim AS terbagi menjadi dua jalur besar. Pertama, jalur Ismail, yang bermukim di Makkah dan menjadi nenek moyang bangsa Arab. Kedua, jalur Ishaq, yang melalui Nabi Ya’qub (juga dikenal sebagai Israel), melahirkan keturunan Yahudi.
Nabi Yusuf adalah saudara seayah dengan Yahuda—tokoh yang oleh tradisi Yahudi dianggap leluhur bangsa mereka.
“Mulane nasab Nabi Yusuf bin Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim. Yusuf dan Bunyamin menjadi Muslim, sedangkan dari Yahuda-lah muncul dinasti Yahudi, termasuk Ariel Sharon Cs,” jelas Gus Baha.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...