Amal Utama yang Lain

  1. Hadis:

    أَفْضَلُ الْأَعْمَالِ أَنْ تُدْخِلَ عَلَى أَخِيْكَ الْمُؤْمِنِ سُرُورًا أَوْ تَقْضِيَ عَنْهُ دَيْنًا أَوْ تُطْعِمَهُ خُبْزًا

    Artinya:
    "Amal yang paling utama adalah bahwa engkau mengunjungi saudara mukminmu dengan riang gembira atau engkau lunasi utangnya atau engkau memberinya makan dengan roti."

    Asbabul Wurud:
    Abu Hurairah berkata: "ditanya orang Rasulullah SAW tentang amal yang paling utama. Lalu Rasulullah SAW menjawabnya seperti bunyi Hadis di atas. Diriwayatkan pula Hadis ini oleh Ibnu ’Adi dalam Al Kaamil Dari ibnu Umar R.A

    Periwayat:
    Ibnu Abi Dunya dalam bab Fii qadhail hawaaij, dan Ibnu Lal dalam Makarimul Akhlak, dan Al- Baihaqi dalam As-Syu’ab Dari Abu Hurairah R.A AlMundziri mendha’ifkan (melemahkan) Hadis ini, tetapi saksi-saksinya (Hadis-Hadis lain yang serupa dengan itu) mengantarkan Hadis itu pada derajat Hassan.


    Pengertiannya bahwa amal yang tersebut dalam Hadis di atas teimasuk akhlak yang teipuji, karena Allah berfirman: "Bertolamg-tolonglah kamu atas dasar kebaikan dan taqwa ?” (al Maidah 2), dan "sabda Rasulullah SAW pula: CintAllah saudaramu seperti kamu mencintai dirimu sendiri.” Orang mukmin itu adalah saudara bagi orang mukmin lain, Dia akan berusaha menurut apa yang disukai saudaranya itu, Dia bayarkan utangnya kalau Dia sanggup, Dia beri makan kalau Dia lapar. Alangkah indahnya persaudaraan Islamiah dan masyarakat Islam yang mengantarkan manusia seluruhnya pada kebahagiaan.