Asbabun Nuzul Surat Al-Hujurat Ayat 17 - Sebagai Pengingat untuk tidak Menganggap Diri Lebih Tinggi, dan Lebih Baik dari Orang Lain

Ayat ini turun untuk menanggapi kecongkakan sekelompok orang Arab yang merasa paling berjasa kepada Rasulullah karena keislaman mereka dibanding kelompok yang lain.

  1. عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ أَبِيْ أَوْفَى قَالَ: قال: أُنَاسٌ مِنَ الْعَرَبِ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَسْلَمْنَا وَلَمْ نُقَاتِلْكَ وَقَاتَلَتْكَ بَنُو فُلَانٍ. فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: (يَمُنُّونَ عَلَيْكَ أَنْ أَسْلَمُوْا قُلْ لَا تَمُنُّوْا عَلَيَّ إِسْلَامَكُمْ). (1)

    ‘Abdulla>h bin Abi> Aufa> berkata, “Sekelompok orang Arab (menurut riwayat mereka adalah Bani Asad) berkata kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, kami telah menyatakan masuk Islam. Kami juga tidak pernah memerangimu; tidak seperti Bani Fulan (yakni: Bani Mud}ar).’ Allah lalu menurunkan firman-Nya, yamunnu>na ‘alaika an aslamu> qul la> tamunnu> ‘alayya isla>makum.”


    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    (1) Sahih; diriwayatkan at}-T{abra>niy, al-Mu‘jam al-Ausat}, juz 8, hlm. 78, hadis nomor 8016. Al-H{ais\amiy menilai sanad hadis riwayat at}-T{abra>niy terdiri dari para perawi kitab S{ah}i>h}}, kecuali al-H{ajja>j bin Art}a’ah. Meski ia sendiri merupakan perawi tepercaya, kata al-H{ais\amiy, namun ia terkenal sebagai mudallis (sering menyembunyikan kelemahan hadis, baik dari sisi sanad maupun redaksinya, dengan berbagai cara). Lihat: al-H{ais\amiy, Majma‘ az-Zawa>’id, juz 7, hlm. 174, hadis nomor 11361. Hadis dari ‘Abdulla>h bin Abi> Aufa> ini diperkuat oleh hadis senada dari Ibnu ‘Abba>s yang diriwayatkan oleh an-Nasa>’iy dan al-Bazza>r. Lihat: an-Nasa>’iy, as-Sunan al-Kubra>, dalam Kita>b at-Tafsi>r, Ba>b Su>rah al-Mumtah}anah, juz 10, hlm. 269, hadis nomor 11455; al-Bazza>r, al-Bah}r az-Zakhkha>r/Musnad al-Bazza>r, (Madinah: Maktabah al-‘Ulu>m wa al-H{ikam, cet. 1, 2003), juz 11, hlm. 328, hadis nomor 5141.