Asbabun Nuzul Surat Al Baqarah Ayat 223 - Sanggahan Allah atas Keyakinan Kaum Yahudi jika Suami Mencampuri Istri di Farji dari Arah Belakang

Ayat ini turun sebagai sanggahan atas keyakinan kaum Yahudi bahwa jika suami mencampuri istrinya di farji dari arah belakang maka anak yang lahir dari hubungan itu akan bermata juling.

  1. وَعَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اَللَّهِ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: كَانَتِ الْيَهُودُ تَقُولُ إِذَا أَتَى اَلرَّجُلُ اِمْرَأَتَهُ مِنْ دُبُرِهَا فِي قُبُلِهَا كَانَ اَلْوَلَدُ أَحْوَلَ،‏ فَنَزَلَتْ: (نِسَاؤُكُمْ حَرْثٌ لَكُمْ فَأْتُوْا حَرْثَكُمْ أَنَّى شِئْتُمْ). (1)

    Ja>bir bin Abdulla>h berkata, “Kaum Yahudi meyakini bahwa jika seorang suami mencampuri istrinya di lubang farjinya dari arah belakang maka akan lahir anak yang bermata juling. Berkaitan dengan hal itu turunlah firman Allah, nisa>’ukum hars\un lakum fa’tu> h}ars\akum anna> syi’tum.”


    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    (1) Diriwayatkan oleh al-Bukha>riy, S{ah}i>h}} al-Bukha>riy, dalam Kita>b at-Tafsi>r, Ba>b Nisa>’ukum H{ars\ Lakum, hlm. 1109, hadis nomor 4528; Muslim, S{ah}i>h}} Muslim, dalam Kita>b an-Nika>h}, Ba>b Jawa>z Jima>‘ih Imra’atah fi> Qubuliha>, juz 2, hlm. 1085, hadis nomor 1435.